Virus Corona
Banyak Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Virus Corona, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi
Presiden Joko Widodo meminta kepada jajarannya agar tak ada lagi keluarga yang mengambil paksa jenazah anggota keluarga mereka yang positif covid-19.
Tim gugus tugas dan keluarga pun setuju jenazah dimakamkan di kawasan Warasia.

"Jadi kita ambil jalan tengah, dari sisi kemanusiaan dan lain-lain, oke kita di sini (Warasi), tapi syaratnya harus protokol Covid-19," kata Kasrul.
Namun, puluhan keluarga yang berkumpul langsung menyerbu ambulans yang baru tiba di lokasi pemakaman.
Mereka mengeluarkan jenazah pasien berinisial HK itu dari peti. Lalu, mengambil alih pemakaman dan menggotong jenazah ke liang lahat.
Sebagian besar warga yang menggotong jenazah itu terlihat tak mengenakan masker, apalagi alat pelindung diri lengkap.
Sementara, terdapat tiga orang yang menunggu di liang lihat. Dua di antara mereka mengenakan baju hazmat.
Tapi, mereka tak mengenakan sarung tangan, pelindung wajah, dan masker.
• Viral Jenazah PDP Covid-19 Hanya Gunakan Popok Tanpa Pakai Kain Kafan, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Kasrul mengaku, pemakaman tanpa prosedur Covid-19 itu di luar kendali gugus tugas. Kejadian itu terjadi secara spontan.
"Itu spontan, nanti kita lihat karena ini di luar kendali kita," kata dia.
Keluarga melayat ke rumah sakit
Saat jenazah masih berada di rumah sakit, keluarga pun sempat melayat karena mendapatkan kabar korban meninggal.
Saat ini, sejumlah keluarga memeluk jasad korban yang meninggal karena Covid-19 itu. Ketika dikonfirmasi, Kasrul mengaku tak tahu tentang hal itu.
Tapi, ia memastikan keluarga melayat ke rumah sakit.
"Semua (keluarga) tadi pagi ke sana (RSUD dr Haulussy)," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga mengadang mobil ambulans milik RSUD dr Haulussy Ambon yang membawa jenazah pasien positif Covid-19 di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon, pada Jumat sore.
• Viral Video Warga Menangis Lepas Bidan Desa Terpapar Corona Dijemput Ambulans, Suara Bergetar Doakan