Virus Corona
Kasus Pasien Virus Corona Kembali Melonjak, China Lockdown Kota Anxin, 400 Ribu Warga Diawasi Ketat
Kota Anxin, Provinsi Hebei, China, dikarantina total alias di- lockdown setelah ditemukan 13 kasus positif Covid-19.
"(Anxin) tidak sepadat (populasinya) Beijing, tempat itu relatif jarang penduduknya.
Sepanjang penduduknya tidak berkerumun dalam jumlah yang besar, seharusnya tidak masalah," lanjutnya.
Cui juga memperingatkan bahwa karantina total berdampak besar terhadap perekonomian.
"Ekonomi dan pemulihan ekonomi adalah sebuah proses. Sekali sebuah kota dikarantina total, proses tersebut akan berhenti, dan hal itu akan semakin membuat sulit untuk memutar roda kembali," tambah Cui.
Wilayah di China Kembali Berlakukan 'Lockdown' karena Muncul Klaster Baru Virus Corona
Setelah sempat dicabut, lockdown kembali diberlakukan oleh sebagian wilayah di China.
Wilayah yang menerapkan lockdown yaitu Kota Jilin di timur laut China.
Lockdown diberlakukan karena adanya kekawatiran bakal ada gelombang kedua virus Corona.
Transportasi dan pertemuan dibatasi oleh pemerintah setelah kluster baru virus corona dilaporkan China.
Selain itu, layanan kereta api dan bus jarak jauh telah dihentikan.
Kebijakan ini diberlakukan mengingat tujuh kasus baru dikonfirmasi pada Selasa, (12/5/2020), termasuk pasien tanpa gejala.
Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post, kasus yang dilaporkan ini membawa total 21 kasus komunitas.
Diketahui, kasus pertama dalam kluster dilaporkan satu pekan lalu, termasuk dua pasien tanpa gejala.
Baca: Akhiri 35 Hari Tanpa Kasus baru, 11 Juta Penduduk Wuhan akan Tes Virus Corona Ulang
Baca: 7 Kasus Baru Dilaporkan, China Mulai Kembali Upaya Pengujian Covid-19 Massal di Wuhan

Terkait hal ini, Wali Kota Jilin, Gai Dongping angkat bicara kepada wartawan saat briefing online, Rabu (13/5/2020).
"Wabah saat ini sangat serius dan kompleks, menimbulkan risiko besar penyebaran lebih lanjut."