Virus Corona
Kasus Pertama di Dunia, Bayi Terinfeksi Corona Sejak Ada di Dalam Rahim, Ini Penjelasan Dokter
Kasus pertama bayi terpapar virus corona sejak berada di dalam rahim, bagaimana bisa?
TRIBUNMATARAM.COM - Kasus pertama bayi terpapar virus corona sejak berada di dalam rahim, bagaimana bisa?
Para ahli kesehatan dikejutkan dengan fakta lahirnya seorang anak laki-laki yang sudah terinfeksi corona.
Ini merupakan kasus pertama yang ada di dunia.
Bayi laki-laki asal Perancis yang baru lahir dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 sejak dalam kandungan.
Para dokter meyakini ini sebagai kasus pertama yang terjadi di negara ini.

• Dikonfirmasi Positif Corona, Pedagang Ayam Tolak Isolasi & Nekat Jualan, Sebut Sakit karena Setan
• 10 Negara Asia dengan Kasus Virus Corona Tertinggi Termasuk Indonesia, Cek Daftar Lengkapnya
Namun, dokter telah menyatakan kondisi bayi mulai membaik.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (15/7/2020), bayi laki-laki yang baru lahir tersebut mengalami peradangan di otak bagian dalam beberapa hari setelah dilahirkan.
Dokter menyebut suatu kondisi yang muncul setelah virus baru ini melewati plasenta dan menyebabkan infeksi sebelum kelahiran.
Kasus ini diklaim sebagai yang pertama kalinya terjadi, yang mana Covid-19 terbukti diturunkan dari seorang ibu hamil pada bayinya di dalam kandungan.
Studi kasus ini telah diterbitkan di jurnal Nature Communications, mengikuti kelahiran sejumlah bayi dengan membawa Covid-19 yang dicurigai dokter tertular virus di dalam rahim.
Ibu hamil dengan positif Covid-19
Studi ini berdasarkan kasus yang terjadi pada Maret lalu, saat seorang ibu hamil berusia 23 tahun dirawat dengan gejala demam dan batuk parah setelah tertular virus corona pada akhir trimester ketiga.

Ibu muda ini dinyatakan positif Covid-19 sesaat setelah kedatangannya di rumah sakit. Selanjutnya, tiga hari setelah mendapat perawatan, bayi di dalam kandungan terus dipantau dan dokter mengungkapkan adanya gangguan pada bayinya.
Operasi caesar darurat akhirnya dilakukan oleh dokter dan pasien tersebut dibius total, sedangkan bayinya segera diisolasi di unit perawatan intensif.
Dokter melakukan tes pada darah dan cairan pada bayi yang ekstraksi dari organ paru yang menunjukkan adanya infeksi Covid-19, tetapi mengesampingkan infeksi virus, bakteri dan jamur lainnya.