Ngaku Bohong, Suami Kinem Sebut Terima Bantuan Rp 50 Juta: Beli Motor dan Sapi, Tidak Jadi Operasi

TRIBUNMATARAM.COM - Pernyataan mengejutkan datang dari suami Kinem, penderita kanker di Boyolali, Jawa Tengah.

Setelah sempat mengatakan tak menerima uang bantuan, suami Kinem yang bernama Nursam mengklarifikasi pernyataannya.

Rupanya uang bantuan itu telah diterimanya dan telah habis dibelanjakan olehnya.

"Para donatur, relawan saya mohon maaf atas kesalahan saya," kata Nursam.

• 11 Tahun Hidup dengan Kanker Dagu, Kinem Cuma Diminta Foto Terima Donasi Tanpa Dapat Uang Sepeserpun

Mengaku uang telah diterima

Ilustrasi uang (Dok. Kredivo)

Saat ditemui di rumahnya di Gilirejo RT 002 RW 005 Desa Gunungsari, Wonosamudro, Boyolali, Jawa Tengah Nursam meminta maaf terkait pernyataan mengegerkan itu.

Akibatnya banyak warga dan relawan yang mendatangi rumahnya karena pernyataan Nursam yang tak pernah menerima bantuan.

Nursam sebelumnya menyatakan, mereka hanya diminta memegang kertas dengan tulisan nominal uang tapi tak pernah menerima uang bantuan.

"Itu tidak benar. Saya sudah menerima bantuan berwujud uang ataupun barang," tutur Nursam, Sabtu (18/7/2020).

• Cerita Vidi Aldiano Ambruk karena Kepanikan Akut, Bangun Sudah di UGD, Makin Memburuk karena Kanker

Ilustrasi sapi.(THINKSTOCKPHOTOS)

Beli motor dan sapi

Nursam mengakui, uang bantuan Rp 50 juta itu sudah diterimanya.

Namun uang bantuan itu dia gunakan membeli sepeda motor, dua sapi dan untuk keperluan sehari-hari.

"Pertimbangannya nanti seandainya istri saya sembuh kan buat kebutuhan sehari-harinya, buat anak sekolah, buat lain-lain," kata dia.

"Uangnya sudah saya belanjakan semua. Seingat saya sekitar Rp 50 juta ada. Buat keperluan sehari-hari, beli sapi dua ekor. Sapi sudah dijual," sambung dia.

• Suami Kinem Penderita Kanker Lidah Boyolali Akui Tak Jujur, Sudah Terima 50 Juta Dibelanjakan Semua

Dikatakan tak jadi operasi karena drop

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.(SHUTTERSTOCK)