Sastrawan Indonesia Tutup Usia, Sapardi Djoko Damono Raih Deretan Penghargaan Internasional

Sebagai sosok sastrawan yang dikenal rendah hati dan produktif sampai usia senja, Sapardi memiliki beberapa penghargaan dari luar negeri.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.id
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia 

TRIBUNMATARAM.COM Sastrawan dan akademisi Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Sapardi Djoko Damono akrab dipanggil SDD lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Sebagai sosok sastrawan yang dikenal rendah hati dan produktif sampai usia senja, Sapardi memiliki beberapa penghargaan dari luar negeri. 

Pada 2018 lalu, Sapardi mendapat penghargaan Anugerah Buku ASEAN (ASEAN Book Award) untuk bukunya yang berjudul Hujan Bulan Juni dan Yang Fana Adalah Waktu.

Sapardi Djoko Damono Meninggal karena Penurunan Fungsi Organ

Penghargaan itu diberikan kepada Sapardi pada April 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia dalam acara Kuala Lumpur International Book Fair yang diselenggarakan oleh Putra World Trade Center.

Penerbit Gramedia Pustaka Utama yang menerbitkan buku Sapardi menulis dalam akun resmi Twitter,

Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono (Gramedia)

“Satu lagi penghargaan Anugerah Buku ASEAN yang diterima oleh Pak @SapardiDD di Kuala Lumpur International Book Fair: Penulisan Prolifik untuk novel Yang Fana Adalah Waktu. Selamat Pak @SapardiDD. Terimakasih atas semua hadiah untuk Indonesia ini, pak,”

Pada 1986, Sapardi juga meraih Hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) dari Thailand.

Riwayat Sakit Komedian Omas sebelum Meninggal Dunia, Ada Penyakit Paru-paru & Diabetes

Serta Anugerah Puisi Putra dari Malaysia atas bukunya yang berjudul "Sihir Hujan dari Malaysia" pada 1983.

Pakar bidang sastra yang memulai karya awalnya berjudul "Duka-Mu Abadi" ini juga pernah mendapat Anugerah Budaya (Cultural Award) dari Australia pada 1978.

Sapardi termasuk dalam daftar sastrawan Indonesia yang banyak memberikan sumbangsih bagi kesusasteraan Tanah Air. 

Beliau telah menerjemahkan banyak buku asing di antaranya yang paling terkenal adalah Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway) dan Dimensi Mistik dalam Islam (Mystical Dimension of Islam karya Annemarie Schimmel).

Sapardi Djoko Damono Tutup Usia di Umur 80 Tahun, Ini Profil Sastrawan Kebanggaan Indonesia

Berita duka, sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020).

Sapardi Djoko Damono adalah seorang punjagga kebanggaan Indonesia yang lahir di Surakarta, 20 Maret 1940. Dia kerap dipanggil dengan nama akrab, SDD.

Sapardi dikenal melalui berbagai puisi mengenai hal-hal sederhana tapi penuh dengan makna kehidupan.

 Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia Minggu Pagi di Usia 80 Tahun

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved