Berita Terpopuler
POPULER 6 Tahun Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Keluarga Sugiman Terharu Akhirnya Dibantu Renovasi
Seorang buruh pemetik kelapa di Kecamatan Tingkir, Salatiga, Sugiman (57) terpaksa tinggal di bekas kandang sapi selama enam tahun.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang buruh pemetik kelapa di Kecamatan Tingkir, Salatiga, Sugiman (57) terpaksa tinggal di bekas kandang sapi selama enam tahun.
Sugiman hidup di bekas kandang sapi bersama istrinya Ika Yuliana dan tiga anaknya.
Sugiman terharu, kini tempat tinggalnya menjadi lebih baik usai direnovasi oleh TNI.
Padahal sebelumnya, keluarganya sering menelan hal pahit selama tinggal di bekas kandang sapi tak layak huni.
• Penemuan Mayat Wanita di Balik Tumpukan Jerami di Kandang Sapi, Sudah Membusuk dengan Luka Sayat
Enam tahun tempati bekas kandang sapi

Awalnya, Sugiman tinggal di sebuah rumah di RT 8/ RW 3 Gedongan.
Lantaran persoalan keluarga, rumah itu dijual. Ia dan keluarganya pun pindah ke Noborejo.
Sugiman lalu kembali ke Gedongan namun karena tak lagi memiliki rumah, ia terpaksa menempati bekas kandang sapi di lahan seorang warga bernama Sukiman.
"Saya menjaga kebun milik Pak Sukiman dan tinggal di sini sejak enam tahun lalu," kata dia.
• Cabuli Gadis 16 Tahun di Kandang Ayam Hingga Hamil 7 Bulan, Pelaku: Saya Bayar, Bukan Maksa

Tak berdinding, sering kemasukan ular
Awal mula tinggal di bekas kandang sapi itu, kondisinya tak berdinding. Namun, seiring waktu, Sugiman memperbaiki hingga berdinding anyaman bambu.
Kemudian, situasi gelap gulita lantaran tidak teraliri listrik.
"Awal-awal penerangan di sini hanya senter. Lalu kami menyalur listrik. Tapi dicabut, menyalur lagi, lalu dicabut lagi," kata dia.
Sugiman mengaku, ada hewan-hewan yang sering masuk ke bekas kandang sapi itu.
"Paling sering masuk sini itu ular, saya menangkap yang berukuran besar sebanyak lima kali. Kalau yang kecil-kecil palingan saya halau biar keluar," ungkap dia.
Ia merasa khawatir, sebab memiliki anak bungsu yang masih berusia lima tahun.
Sugiman ingin tinggal di tempat yang layak. Namun sebagai buruh pemetik kelapa dengan upah tak menentu, ia hanya bisa pasrah.
• Fakta Baru Bocah Telanjang Disekap & Diborgol di Kandang Ayam, Kecanduan Game, Ayah Residivis KDRT
Direnovasi TNI

Kisah Sugiman rupanya mengetuk hati anggota TNI.
Para anggota Kodim 0714 Salatiga mendatangi dan merenovasi bekas kandang sapi huniannya.
"Alhamdulillah sekarang saya sudah tinggal di rumah, kemarin diperbaiki TNI selama kurang lebih tiga minggu," tutur Sugiman terharu, Kamis (23/7/2020).
Kini lantai tempat tinggal Sugiman telah berlapis semen dan memiliki alas.
Dapur dan kamar mandi pun sekarang telah terpisah.
"Saya tak menyangka, masih banyak yang peduli pada keluarga saya. Untuk surat-surat kependudukan juga sudah diurus dengan bantuan petugas kelurahan," papar dia.
Kisah Miris Efendi, Bocah 12 Tahun yang Terpaksa Dikurung di Kandang Ayam Tanpa Sehelai Busana
Kisah miris bocah 12 tahun dikurung di kandang ayam tanpa sehelai busana di Pamekasan.
Efendi (12) tak bisa menghabiskan waktu layaknya anak-anak seusianya karena terpaksa dikurung di sebuah kandang ayam tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.
Efendi terpaksa dikurung oleh kedua ornagtuanya di sebuah kandang ayam karena berperilaku tidak seperti anak pada umumnya.
Bekas kandang ayam berukuran 1x0,5 meter milik Hamzah (40) sudah tidak diisi ternak lagi, melainkan sudah berubah fungsi menjadi tempat mengurung anaknya, Moh. Efendi (12).
Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya.
Di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, Efendi menghabiskan waktu sehari-harinya.
Tanpa selembar kain menutupi sekujur tubuhnya.
• Demi Sembuhkan Anaknya, Ayah Tega Kubur Bocah 12 Tahun Ini Hidup-hidup Sampai Kurung di Kandang Ayam
Di dalam kurungan itu, Efendi makan, minum, buang air besar dan kecil, serta tidur.

Saat Kompas.com datang menyambanginya, Jumat (4/10/2019) siang, Efendi berusaha berdiri dengan berpegang ke bilah-bilah bambu.
Setelah berhasil berdiri, ia mencoba meraih tangan dan baju orang yang datang menyambanginya.
Sentuhan itu kemudian diikuti dengan tawa girang.
Namun, saat orang yang menyambanginya hendak pergi, ia meronta-ronta, seperti minta untuk dikeluarkan dari dalam kurungan.
Latifah (36) ibu kandung Moh. Efendi menceritakan, sejak masih bayi, Efendi tumbuh seperti bayi pada umumnya.
• Misteri Bocah SMP Meninggal setelah Dihukum Guru Lari di Halaman Sekolah, Tak Ada Riwayat Sakit
Namun, ketika usianya menginjak tiga tahun, Efendi tidak kunjung bisa berjalan dan tidak bisa bicara.
"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," ujar Latifa, warga Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Sebagai anak ketiga, Efendi paling banyak mendapat penjagaan dari kedua orang tuanya.
"Efendi pernah makan olahan dedak untuk pakan sapi.
• Fakta Pilu Guru Viral Berwajah Bocah, Ternyata Pertumbuhan Terganggu & Tak Alami Tanda Pubertas
Bahkan kulit buah siwalan, bunga, dedaunan juga dimakan. Makanya kami coba untuk dikurung," tambah Latifah.
Yang membulatkan tekad kedua orang tua Efendi untuk dikurung sampai sekarang, karena Efendi pernah hilang dari rumahnya saat kedua orang tuanya pergi bekerja di sawahnya sampai sore.
Efendi dicari sampai malam tiba. Bocah berkulit kuning langsat ini, ditemukan di pinggir sungai.
Beruntung di sungai itu tidak sedang banjir.
"Pernah juga kejadian, Efendi ditemukan di pinggir hutan di timur rumah," kata Hamzah.
Baik Hamzah ataupun Latifah, awalnya mengaku tidak tega mengurung anaknya.
Namun, mereka berpikir, dengan cara mengurung, lebih banyak dampak positifnya dibanding mudaratnya.
Hamzah dan Latifah mengaku bisa tenang mencari nafkah untuk membiayai hidup ketiga anaknya yang lain.
"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan.
Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami. Kami harus hidup, harus bekerja.
Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah. (Kompas.com/ Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief/ Editor : Pythag Kurniati/ Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Keluarga Sugiman, Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Sering Kemasukan Ular dan Terharu Direnovasi"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Kisah Keluarga Sugiman 6 Tahun Tinggal di Bekas Kandang, Terharu Kini Direnovasi