Amphetamine Diduga Punya Efek Luar Biasa Membuat Tubuh Yodi Tahan Sakit saat Ditusuk Bertubi-tubi

Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono mengungkapkan dugaan peran besar Amphetamine dalam meninggalnya Yodi Prabowo.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi. 

Terkait konsumen amphetamine, Tubagus belum mengetahui sejak kapan dia mengkonsumsi barang tersebut.

"Untuk barangnya sejak kapan di konsumsi kita belum masuk ke sana, itu nanti bagian dari satuan narkoba," ucap dia.

Polisi akhirnya menyimpulkan penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo lantaran bunuh diri.

Pihaknya pun memberikan sejumlah bukti yang dianggap memperkuat kesimpulan tersebut.

Namun, kesimpulan polisi itu diragukan keluarga Yodi.

Jenazah Yodi Prabowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020).
Jenazah Yodi Prabowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020). (warta kota/ rizki amana)

 Perkuat Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri, Polisi Buktikan Korban Terekam CCTV Beli Pisau Sendiri

 Terungkap Sosok Wanita L yang Bertekad Rebut Yodi Prabowo dari Suci: Gue Harus Dapetin Yodi!

Suwandi, ayah almarhum Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR Ulujami pada 10 Juli lalu tak percaya anaknya tewas karena bunuh diri.

Menurut Suwandi, banyak kejanggalan dari pemaparan polisi, terutama soal alasan bunuh diri karena Yodi sedang depresi.

Suwandi mengaku Yodi tidak menunjukkan gelagat orang yang tengah depresi. Yodi, sebut dia, bahkan masih membantu ibunya hingga berencana mencari tambahan untuk biaya pernikahan dia.

"Dia baru beli laptop. Untuk apa? Untuk cari uang tambahan karena dia ingin menikah," kata Suwandi dalam wawancara dengan Metro TV sesaat setelah polisi memaparkan hasil penyidikan, Sabtu (25/7/2020).

"Kalau orang depresi pasti malas. Mandi saja malas, apalagi bekerja?" kata dia lagi.

Bahkan di hari Yodi menghilang, sebut Suwandi, anaknya itu masih menyelesaikan pekerjaan di Metro TV dengan baik.

Suwandi pun heran dengan penjelasan polisi soal empat kali tusukan di tubuh Yodi dan indikasi bunuh diri.

Menurut Suwandi, jika ada empat kali tusukan di dada dan leher, seharusnya bercak darah juga ditemukan baik di jaket hingga masker yang dikenakannya.

Bukti yang Dipaparkan Polisi

Editor Metro TV, Yodi Prabowo terekam kamera CCTV Ace Hardware tengah membeli pisau yang ditemukan di lokasi mayatnya ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved