Polisi Ungkap Identitas Pria dan Wanita yang Tewas Tanpa Busana di Mobil, Ada Bukti Hubungan Badan

Polisi akhirnya mengungkapkan identitas dua sosok yang ditemukan tewas tanpa busana di dalam mobil di atas kapal.

(KOMPAS.com/Istimewa)
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap dua jasad penumpang kapal di Pelabuhan Merak 

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi akhirnya mengungkapkan identitas dua sosok yang ditemukan tewas tanpa busana di dalam mobil di atas kapal.

Keduanya merupakan sopir travel dan penumpangnya yang juga merupakan tetangga.

Dugaan kuat, keduanya baru saja melakukan hubungan intim sebelum tewas keracunan gas karbon monoksida dari AC mobil yang menyala.

Polisi mengevakuasi kedua jasad dari Pelabuhan Merak ke RS dr Drajat Prawiranegara, Serang(ISTIMEWA)
Polisi mengevakuasi kedua jasad dari Pelabuhan Merak ke RS dr Drajat Prawiranegara, Serang(ISTIMEWA) ()

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengungkapkan bahwa ditemukan bercak sperma di tubuh RW.

POPULER 4 Fakta Terbaru Kepala Sekolah Dasar Tewas di Mobil, Sperma di Organ Vital Jadi Petunjuk

Maksud Hati Mau Mesum di Mobil dengan Selingkuhan, Oknum Kades Tewas Mendadak, Kekasih Gelap Panik!

Diduga, sebelum tewas di dalam mobil, S (54) dan RW (33) melakukan hubungan badan.

"Yang pasti berdasarkan hasil visum itu vaginanya ada luka lecet. Diduga akibat benda tumpul, terus ada bercak sperma, diduga sudah melaksanakan hubungan intim," ujar Yudhis kepada wartawan di Cilegon, Senin (27/7/2020).

Sopir mobil Toyota Innova BG 1795 J itu yakni S (54), warga Sumber Hidup, Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan.

Sedangkan penumpangnya adalah RW (33), warga Tanjung Makmur, Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan.

S diketahui merupakan sopir mobil travel yang membawa enam orang penumpang dari Palembang menuju Blora, Jawa Tengah. Sedangkan RW adalah penumpang travel.

Keduanya saling kenal, tetapi bukan pasutri

Berdasarkan keterangan dari keluarga, keduanya tidak memiliki hubungan apa pun meskipun bertempat tinggal di satu kecamatan. Sebab, keduanya sudah memiliki keluarga.

"Saling kenal satu kecamatan kan, bukan (pasutri). Keduanya sudah berkeluarga," ujar Yudhis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di tubuh keduanya, tidak ditemukan luka bekas tanda-tanda kekerasan.

Polisi menduga keduanya meninggal karena keracunan gas karbon monoksida.

Hal itu diperkuat saat ditemukan pertama kali kondisi mobil dan AC menyala.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved