Virus Corona
Indonesia Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Bangsa-banga Lain Cukup Kaget Saat Kita Berhasil
Erick Thohir mengatakan, banyak negara yang terkejut begitu mendengar Indonesia melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
TRIBUNMATARAM.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, banyak negara yang terkejut begitu mendengar Indonesia melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
Uji klinis tersebut dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).
Penyuntikan vaksin perdana kepada para relawan telah dilaksanakan di Bandung pada Selasa (11/8/2020).
• Wakil Wali Kota Solo 2 Hari Kena Corona Langsung Negatif, Ternyata Ini Ramuan Khusus yang Diminum
“Kemarin bangsa-bangsa lain juga cukup kaget ketika kita berhasil melakukan uji vaksin perdana pada 11 Agustus,” ujar Erick di Mabes Polri, Kamis (13/8/2020).
Erick menambahkan, vaksin tersebut nantinya akan disuntikkan ke 1.620 relawan yang telah mendaftarkan diri.

Jika produksi itu aman, maka pada akhir tahun 2020 vaksin Covid-19 bisa diproduksi secara massal.
“Nanti kalau ini semua berjalan baik dan sukses sehingga imunisasi massal pada bulan Januari atau Februari paling telat, kita bisa lakukan untuk bangsa kita,” kata dia.
Mantan bos Inter Milan itu pun memastikan bahwa vaksin ini aman untuk disuntikkan ke manusia. Selain itu, vaksin ini juga halal.
“Alhamdulillah, ini aman dan dipastikan halal. Makanya, pada uji perdana pihak MUI hadir untuk melihat bagaimana proses daripada vaksin perdana ini.
Jadi insya Allah kita bisa kasih lihat kepada bangsa lain, kita tidak ketinggalan,” ucap dia.
Perawatan Pasien Covid Ditanggung Negara, Erick Thohir Ungkap Biaya yang Dikeluarkan: Mahal Banget
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perkiraan biaya perawatan pasien Covid-19.
Biaya pengobatan pasien Covid-19 tersebut harus ditanggung oleh pemerintah.
"Kalau kita lihat dari data-data, kena Covid itu per orang bisa Rp 105 juta.
• Update Virus Corona di Indonesia, Total 24.538 Pasien Positif Covid-19, Jatim Bertambah Terbanyak
Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta kalau enggak salah. Mahal banget,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).
Oleh karena itu, Erick meminta masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani situasi new normal.

Ia yakin bila masyarakat disiplin, maka Indonesia bisa cepat melalui masa pandemi Covid-19.
Erick mengatakan, masyarakat Indonesia akan menghadapi situasi kenormalan baru atau new normal dalam waktu yang lama.
Sebab, selama belum ditemukannya vaksin Covid-19, masyarakat harus tetap hidup dengan situasi new normal.
• Tak Bisa Menikmati Lebaran di Rumah, Kisah Para Perawat Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Sambil Kerja
“Memang new normal harus kita hadapi cukup lama.
Selama vaksinnya belum ditemukan, mohon maaf juga vaksinnya itu harus diproduksi, habis diproduksi harus didistribusi, abis itu baru disuntik. Itu makan waktu,” ujar Erick
Kendati begitu, Erick meyakini Indonesia bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Sebab, Indonesia sudah terbukti mampu bangkit dari situasi sulit.
“Saya yakin negara kita bisa keluar lah, sudah beberapa kali bangsa Indonesia membuktikan prediksi-prediksi dari negara lain salah.
Dibilang 1998 bubar dan ternyata enggak jadi kenyataan. Kalau kita terbuka, enggak enggak baperan, insyaallah kita ada jalannya,” ucap dia.
Update Corona 13 Agustus 2020: Bertambah Jadi 132.816 Kasus, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi
Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga hari ini, Kamis (13/8/2020), total ada 132.816 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut, ada 39.290 pasien yang masih dirawat dan 87.558 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 5.968 orang.
Kasus suspek berjumlah 76.515.
Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.

Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:
1. DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 27,153 (20.8%)
2. JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 26,220 (20.1%)
3. JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 10,944 (8.4%)
4. SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 10,675 (8.2%)
5. JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 7,803 (6.0%)
Baca: Update Corona Indonesia 13 Agustus 2020: 132.816 Kasus Positif, 87.558 Sembuh, 5.968 Meninggal
6. KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 6,889 (5.3%)
7. SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus : 5,264 (4.0%)
8. BALI
Jumlah Kasus : 3,892 (3.0%)
9. SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 3,778 (2.9%)
10. PAPUA
Jumlah Kasus : 3,305 (2.5%)
Vaksin Corona Tiba di Indonesia
Sementara itu, vaksin virus corona Covid-19, Sinovac, siap diuji klini pada sejumlah orang di Indonesia.
Vaksin asal China tersebut diharap dapat dimanfaatkan untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia yang semakin tinggi.
Perusahaan pelat merah, Bio Farma, menerima vaksin Sinovac sebanyak 2.400 vaksin pada pekan lalu.
"Vaksin ini akan dites dulu di internal lab Bio Farma. Namun clinical trial akan dilakukan oleh Unpad (Universitas Padjajaran)," ujar Neni Nurainy, Research and Development Bio Farma dilansir Kompas.com, Senin (20/7/2020).
Adapun uji klinis fase 3 ini merupakan uji khasiat vaksin corona untuk mengetahui efektivitas vaksin dalam melawan infeksi Covid-19.
Baca: Vaksin dan Obat Covid-19 Masuk Dalam Program Prioritas Riset Nasional
"Uji klinis ini sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama, namun kita telah mempunyai cukup data bahwa vaksin ini aman dan berkhasiat,” ungkap Neni.
“Sehingga nanti akan keluar yang namanya emergency use authority," imbuhnya.
Untuk diketahui, emergency use authority adalah regulasi untuk mempercepat produksi vaksin.
Yakni dengan landasan data yang cukup terkait khasiat dan keamanan vaksin yang diberikan selama uji klinis fase 3 dilakukan.
Menurut Neni, uji klinis fase 3 rencananya akan mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang.
Ditargetkan, selama 6 bulan sebelum diproduksi massal pada kuartal I tahun 2021.
"Jadi selama produksi, uji klinis vaksin Sinovac ini tetap diteruskan," kata Neni.
(Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama/ Sakina Rakhma Diah Setiawan/ Akhdi Martin Pratama/ Yoga Sukmana) (Tribunnews.com/Mohay)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19" dan "Erick Thohir Sebut Mahalnya Biaya Perawatan Pasien Covid-19".
BACA JUGA : Tribunnewsmaker.com dengan judul Erick Thohir: Bangsa-banga Lain Cukup Kaget Saat Kita Berhasil Melakukan Uji Vaksi Covid-19