Virus Corona

Kisah Satu Keluarga Ojek Online Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ceritakan Alasan Ikut Serta

Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah mulai diuji coba kepada relawan sejak Selasa (11/8/2020).

Editor: Asytari Fauziah
YouTube WGBH News
ilustrasi penemuan vaksin corona 

TRIBUNMATARAM.COM Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah mulai diuji coba kepada relawan sejak Selasa (11/8/2020).

Fadly (32) yang bekerja sebagai pengemudi ojek online menjadi salah satu relawan yang terlibat.

Tak hanya dirinya, ia bersama enam anggota keluarganya turut serta menjadi relawan.

Fadly bersama tiga anggota keluarganya telah disuntik calon vaksin pada Selasa lalu.

Indonesia Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Bangsa-banga Lain Cukup Kaget Saat Kita Berhasil

Sementara tiga orang lainnya masih menunggu giliran.

"Istri, kakak, Mama, adik ipar dan dua saudara lainnya ikut jadi relawan," kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Saat disuntik vaksin pada Selasa lalu, ia datang bersama sekitar 20 orang relawan lainnya.

Sejumlah petugas kesehatan menunggu relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan.
Sejumlah petugas kesehatan menunggu relawan saat simulasi uji klinis calon vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. (ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA via Kompas.com)

Sebelumnya, ia telah mempersiapkan diri dan menjalani proses pengecekan kondisi fisik.

Alasan di balik keikutsertaan uji klinis

Keselamatan keluarga menjadi alasan utamanya ikut menjadi relawan.

Apalagi, aktivitasnya sebagai ojek online dinilai cukup rentan terpapar virus corona tersebut.

"Alasan paling besar buat saya sama keluarga. Saya kerja driver online, risiko terpapar lumayan besar.

Kalau ada vaksin pasti ikut, karena saya enggak mau bawa virus ke rumah, apalagi ada tiga anak masih kecil-kecil," kata pria yang berdomisili di daerah Kopo, Kabupaten Bandung itu.

Indonesia Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Bangsa-banga Lain Cukup Kaget Saat Kita Berhasil

Rencananya, ia akan menjalani penyuntikan vaksin kedua pada 24 Agustus 2020 mendatang.

Selama menjadi relawan, kondisinya akan terus dipantau hingga enam bulan setelah penyuntikan.

"Total penyuntikannya ada dua kali. Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," kata dia.

Pengalaman pertama

Fadly mengaku tidak merasakan efek samping yang terlalu signifikan setelah vaksin disuntikan.

Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.

"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan.

Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly.

Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Gali Kuburan dengan Tangan karena Warga Tak Pinjami Cangkul

Selain itu, ia juga sempat merasakan suhu badannya naik.

Namun, dia menyadari bahwa kondisinya masih dalam tahap wajar.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya.

Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.

Setelah disuntik, ada beberapa pantangan yang tidak boleh ia lakukan.

Salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat.

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun.

Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly.

21 Relawan Alami Gejala Ringan Namun Nyeri Berangsur Hilang

Uji klinis terhadap calon vaksin Covid-19 telah dilakukan terhadap sejumlah relawan.

Terdapat 21 relawan yang sudah disuntik calon vaksin Covid-19 dari perusahaan China.

“Sampai sekarang tidak ada yang mengeluh,” ujar Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

 POPULER Terkait Penularan Covid-19, WHO Ingatkan 4 Hal Ini Termasuk Vaksin & Rutinitas Periksa Gigi

Eddy menjelaskan, setelah disuntik vaksin, tim peneliti akan menunggu selama 30 menit untuk menilai reaksi lokal di tempat suntikan dan reaksi sistemik seperti demam.

Pada umumnya, 21 relawan ini mengalami reaksi ringan, yakni nyeri di tempat suntikan.

Namun, rasa nyeri itu berangsur hilang.

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (ISTIMEWA)

Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Unpad Rodman Tarigan mengatakan, kondisi kesehatan relawan terus dipantau petugas kesehatan.

Pemantauan dilakukan selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

“Sudah dibertahukan ke relawan kalau ada hal-hal yang tidak nyaman segera hubungi tim,” kata Rodman.

 Indonesia Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Bangsa-banga Lain Cukup Kaget Saat Kita Berhasil

Sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang.

Hingga kini, jumlah relawan yang mendaftar sudah sebanyak 1.451 orang.

Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian, seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.

Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19.

Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.

Selanjutnya, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian, atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.

Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung. (Kompas.com/ Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani/ Abba Gabrillin/ Kontributor Bandung, Reni Susanti/ Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengemudi Ojol, Sekeluarga Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19" dan "21 Relawan yang Disuntik Vaksin Covid-19 Mengalami Reaksi Ringan".

BACA JUGA : Tribunnewsmaker.com dengan judul Kisah Satu Keluarga Ojek Online Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Alasannya di Baliknya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved