Terungkap Istri Muda Tewas Tergantung Berlutut di Truk Dibunuh, Bentuk Tali & Posisi Kaki Jadi Bukti
Ia ditemukan meninggal dunia dalam posisi leher tergantung dan berlutut di dinding truk yang terparkir di rumahnya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap misteri tewasnya istri muda bernama Arini (35).
Ia ditemukan meninggal dunia dalam posisi leher tergantung dan berlutut di dinding truk yang terparkir di rumahnya.
Dugaan kuat, Arini dibunuh dan bukan bunuh diri karena kejanggalan yang ada pada bentuk simpul tali.
• Misteri Istri Muda Tewas Berlutut, Leher Tergantung di Truk, Tetangga Dengar Cekcok dengan Suami
• Malangnya Nasib Suami di Bengkulu Ini, Sempat Disebut Gantung Diri Ternyata Dibunuh Istri Sendiri
Tak cuma itu, saat ditemukan, tubuhnya dalam posisi berlutut terikat kain di samping truk L300 tersebut.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Kasat Reskrim Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim mengatakan, kematian Arini dianggap tidak wajar oleh penyidik, setelah melakukan olah TKP dan mewawancarai suami Rini, M (40).
Posisi Kaki Buat Curiga
"Sementara kita simpulkan, korban tidak meninggal karena bunuh diri. Karena kita curiga pola simpul tali yang ada di leher korban dan posisi korban yang berlutut dengan bagian tubuh menyentuh tanah," kata Iptu Rifki.
Kondisi itu ujar Iptu Rifki, mengindikasikan pelaku adalah suami siri Arini.
Sebab lanjutnya, M mengaku bahwa dirinya sempat berkelahi dengan Arini.
Berdasarkan keterangan suami Arini, pasangan itu berkelahi karena rebutan kunci mobil truk cold diesel dan handphone.
"Korban meminta handphone kepada M, dan M meminta kunci mobil kepada pelaku," kata Iptu Rifki.
Kesaksian Istri pertama dan Anak
Polisi kemudian meminta keterangan istri pertama M bersama seorang anaknya.
Sebab dua orang itu berada di rumah Arini, dan sempar menyaksikan keributan antara M dengan Arini.

Mereka mengetahui M memiliki utang senilai sekitar Rp 37 juta dengan istri keduanya itu.
Namun M yang saat diinterogasi mengaku uang tersebut adalah biaya yang diminta korban untuk bercerai.
"Dari pengakuan istri pertama dan anaknya, korban sempat meminta uang itu untuk berpisah dengan M, karena ingin kembali ke kampungnya di Sumatera Utara," sebut Iptu Rifki.
Arini masih ber-KTP Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara.
M punya utang Rp 37 juta ke korban Polisi juga membuka handphone korban, dan menemukan percakapan lewat WhatsApp antara Rini dan M tentang tentang utang piutang.
Rini diketahui menagih utang kepada suaminya senilai Rp 37 juta.
Jaminan atas utang itu adalah mobil L300 beserta kuncinya yang diparkir di rumah korban.
Iptu Rifki mengungkapkan, perkelahian antara M dengan korban dimulai saat istri sirinya itu memukul M dengan sebuah balok.
"Pengakuan pelaku, saat serangan kedua, M memegang tangan korban, lalu membuat korban tidak lagi menyerang," jelas Rifki.
Tetangga dengar suara cekcok dari malam hingga subuh Polisi juga mendapatkan pengakuan dari sejumlah tetangga tentang suara keributan dari rumah Arini.
Bahkan percekcokan keduanya terdengar dari malam hingga subuh hari.
Penetapan tersangka juga dilakukan karena kecurigaan yang kuat atas peristiwa yang terjadi serta jawaban M yang terkesan berbelit-belit.
"Dugaan pelaku tunggal, jadi kita tidak mau berspekulasi macam-macam," pungkas Rifki.
Kini M mendekam di Mapolres Bener Meriah untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Berita Sebelumnya
Istri muda M (40) tersebut diketahui meninggal dunia setelah tetangga curiga dengan posisinya yang tak berubah.
Menurut keterangan tetangga, Arini sempat cekcok dengan suaminya sebelum ditemukan tewas mengenaskan.
Dikutip TribunMataram.com dari Serambi News, pasangan asal Kabupaten Bener Meriah, Aceh ini sempat terlibat adu mulut.

Menurut tetangga korban, Samsudin mengaku sempat mendengar adanya keributan sehari sebelum penemuan jenazah Arini.
• Misteri Pembunuhan Pengusaha Roti Asal Taiwan, Dibunuh Suruhan Sekpri karena Santet Tak Mempan
• TERUNGKAP Pelaku Pembunuhan Jasad Gadis Kecil di Toren Air, Pelaku Tenggelamkan Korban Hidup-hidup
Ia yang diminta keterangan di lokasi kejadian menyampaikan, memang korban yang merupakan seorang istri muda bersama suaminya sering terdengar cekcok dalam rumah tangga.
Menurut cerita Samsudin, malam kemarin, ia mendengar mereka ribut-ribut di dalam rumahnya.
Keributan itu berawal, saat suaminya meminta kunci mobil dan istri keduanya itu minta HP.
“Mereka saling bergantian meminta kunci mobil dan HP,
'Mana kunci mobilku' kata suaminya, dan istrinya bilang 'Mana HPku dulu',
terdengar sampai pagi, ada juga suara bunyi dinding dan kaca pecah,” ujarnya.
Lanjutnya, malam itu dirinya tidak ke situ.
Hanya mendengar dari rumah, sudah pagi, dirinya pergi kerja.
“Rupanya korban sudah di situ sejak kemarin.
Saya tidak tahu, baru hari ini saya tahu korban sudah meninggal,” akunya.
Kronologi Mayat Ditemukan
Peristiwa tewasnya Arini ini dibenarkan oleh Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH, Rabu (12/9/2020) .
Pihaknya mendapatkan informasi terkait kronologi penemuan jasad Arini dari tetangga korban, Ibadurahman pada Rabu (12/8/2020).
Ibadurahman mengatakan, saat itu dirinya hendak berangkat berkebun.
Kemudian ia melihat korban dalam keadaan berlutut di samping truk suaminya pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Namun anehnya, saat pulang dari kebun, Ibadurahman melihat kembali posisi Arini masih seperti semula.
Tak menaruh curiga, Ibadurahman pun menduga korban sedang membantu suaminya untuk memperbaiki mobil.
Tapi pada Rabu (12/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB, Ibadurahman yang hendak pergi ke kebun melihat kembali ke rumah Arini dan posisi korban masih seperti semula.
Ia pun mulai menaruh curiga, lalu memberitahukan kepada istrinya, Faridah.
Ibadurahman meminta Faridah untuk mengecek korban, karena posisinya dari kemarin seperti itu tidak berubah.
Lalu Faridah memanggil korban dengan sebutan “Kak, kak”.
Karena korban tidak menyahut, lalu dirinya memanggil tetangga lainnya.

Dengan sekejap, tetangga lainnya mulai ramai berdatangan untuk melihat korban yang saat itu dalam keadaan leher terikat tali ke dinding mobil truk.
Selanjutnya, Ibadurahman menghubungi aparat Kampung Karang Rejo dan Reje Kampung, untuk memberitahukan hal tersebut kepada pihak Kepolisian (Polsek Bukit).
“Kami bersama anggota langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah,
untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah ke RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Iptu Zufrizal.
Menurut Iptu Zufrizal, saat evakuasi korban juga ada pihak Kesehatan, Basarnas, dan PSC Kabupaten Bener Meriah.
“Kasusnya masih kita dalami, saat ini suami korban sudah diamankan di Polsek Bukit untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut,” ujarnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Bentuk Tali & Posisi Kaki Ungkap Misteri Istri Muda Tewas Tergantung Berlutut di Truk Diduga Dibunuh