Ahok & Puput Nastiti Devi Bergegas Pulang ke Bangka Belitung, Dengar Kabar Kakek BTP Meninggal Dunia
Keluarga besar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berduka. Sang kakek, Bun Kim Fo meninggal dunia dalam usia 96 tahun.
Ahok kemudian menceritakan bahwa aparat kepolisian sempat memintanya agar mengungsi ke sebuah pulau tak berpenghuni. Namun permintaan itu ditolak.
"Dia bilang ke saya bisa diserbu ke rumah, nah itu kan tugas kalian jaga di depan, kalau kalian takut kalian tinggalin saja. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga," kata Ahok dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (9/6/2020).
Menurut dia, jika ada orang yang berniat jahat di kediamannya kala itu, setidaknya berita bisa menyebar lebih cepat.
Sempat ingin pindah negara
Ahok dinyatakan bersalah dan dipenjara di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Masih dalam video rekaman yang diunggah di YouTube, Ahok mengatakan bahwa keluarganya saat itu sangat terkejut dan stres ketika dia dinyatakan bersalah atas kasus penodaan agama dan harus mendekam di penjara.
Bahkan, Ahok mengaku sempat berpikiran untuk pindah warga negara.
• POPULER Kunjungi Sang Ayah yang Ulang Tahun, Anak Ahok: Papa Jadi Kayak Anak Kecil Lagi
"Waktu baru masuk, baru mereka agak marah, dan syok dan stres. Saya juga sempat berpikir mau pindah warga negara lah," ujar Ahok.
Wacana itu muncul sebab Ahok khawatir kepada anak-anaknya yang masih bersekolah dan kuliah nantinya akan mendapat perundungan.
Ahok khawatir terhadap anak-anaknya
Lama-kelamaan emosi Ahok mulai terkontrol ketika berada di Mako Brimob.
Ahok pun mengaku bahwa dia dan keluarga akhirnya bisa menerima kejadian tersebut dan melewati masa-masa sulit kala itu.
Terlebih Ahok mengkhawatirkan dampak kejadian ini terhadap anak-anaknya.
Namun, kekhawatiran Ahok tidak terjadi. Di tempat kuliah, bahkan di sekolah dukungan diberikan kepada guru.
"Ya akhirnya bisa kita terima juga. Si Nico, ya kita takut dia di-bully juga kan, dia kuliah di UI, tetapi kan (enggak). Kayak sekolahnya Daud dia enggak di-bully," kata Ahok.