Penembakan Bos Kelapa Gading Diotaki Karyawati, Sakit Hati Dilecehkan & Diajak Berhubungan Badan

Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku penembakan terhadap Sugianto (41), seorang bos perusahaan pelayaran di Kelapa Gading.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana di lokasi penembakan di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020). 

Penembakan tersebut terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Dalam video rekaman CCTV, terlihat pelaku menggunakan topi dan jaket, serta masker datang menghampiri korban.

Pelaku yang sudah berhadapan dengan korban berpura-pura melewati dan berbalik arah.

tribunnews
Eksekutor penembakan pengusahan pelayaran di Kelapa Gading saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). TribunJakarta/Annas Furqon Hakim ()

Saat itulah, pelaku mengarahkan senjata dan menembak ke bagian belakang kepala korban.

Namun, korban saat itu masih sadar lalu berlari.

Pelaku kemudian mengejar korban. Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru di sekitar lokasi.

Hasil visum menunjukan korban mengalami luka tembak sebanyak lima kali pada bagian badan dan kepala.

Tiga peluru mengenai dada dan perut.

Sementara dua peluru mengenai kepalanya.

Polisi sempat membuat sketsa wajah dua eksekutor berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi.

Mereka ditangkap di sejumlah tempat yang berbeda.

“Delapan orang ditangkap di Lampung, satu orang ditangkap di Cibubur, kemudian dua orang ditangkap di wilayah Jawa Timur," ucap Nana.

Brigadir Rangga, Polisi tembak polisi terancam hukuman mati
Brigadir Rangga, Polisi tembak polisi terancam hukuman mati (Kompas)

Kasus Serupa, karena Sakit Hati

Seorang pria yang merupakan pensiunan anggota marinir Thailand dilaporkan membunuh teman sendiri karena dibully 53 tahun silam.

Dalam reuni kelas yang terjadi pada Agustus ini, si teman yang diketahui bernama Suthud dibunuh oleh Thanapat, pria yang selama ini selalu dia bully.

Sekitar 53 tahun silam, Suthud dikatakan selalu menyuruh penghuni kelas untuk merundung Thanapat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved