Virus Corona

POPULER Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Pria Ini Ikut Terinfeksi, Gejalanya Tak Ada Nafsu Makan

Mashudi mengatakan, SK diketahui terpapar corona berawal saat pria itu mengalami penurunan nafsu makan pada akhir Juli.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi rasakan gejala virus corona 

TRIBUNMATARAM.COM Seorang pria berinisial SK (52), warga Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum terpapar corona, SK berkontak erat dengan majikannya berinisial DK (59) yang meninggal karena Covid-19, Sabtu (8/8/2020).

“Jadi SK ini merupakan kontak erat pedagang berinisial DK yang meninggal positif Covid-19 beberapa waktu lalu,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020) malam.

 UPDATE Virus Corona Nasional Selasa 1 September 2020: 174.796 Kasus, 2.743 Kasus Baru, NTB Posisi 14

Mashudi mengatakan, SK diketahui terpapar corona berawal saat pria itu mengalami penurunan nafsu makan pada akhir Juli.

Ditambah majikannya meninggal terpapar corona, SK sebagai kontak erat akhirnya menjalani rapid test dengan hasil reaktif.

Ilustrasi rasakan gejala virus corona
Ilustrasi rasakan gejala virus corona (Kompas.com)

SK kemudian mengikuti swab tes dengan hasil positif. SK dirawat di RSUD Dolopo milik Pemkab Madiun.

Diketahui SK juga memiliki penyakit bawaan yaitu paru-paru.

Tidak Ditutup

Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun tidak menutup Pasar Nglames meskipun terdapat satu warga yang positif Covid-19.

“Informasinya SK itu bukan pedagang (Pasar Nglames).

SK itu hanya berkontak erat dengan almarhum. Untuk itu pasar tetap dibuka,” ujar Indra Setyawan saat dihubungi.

Meski tidak ditutup, petugas terus melakukan pengawasan dan pemantauan bila terdapat perkembangan kasus baru di pasar tersebut.

Hingga Senin malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 78 kasus,

Rinciannya 58 pasien sembuh, 11 orang dirawat, lima orang diisolasi mandiri, dan empat orang meninggal dunia.

Kesaksian Dosen Unpad Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona

Indonesia masih gencar melakukan uji coba vaksin Covid-19.

Salah satu yang berkesempatan menjadi relawan adalah Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Herlina Agustin.

Herlina menceritakan pengalamannya menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19.

 POPULER Kasus Covid-19 Nasional Tembus Rekor, Capai 3.003 pasien, Ini 5 Provinsi Tertinggi

 Pecahkan Rekor! Kasus Harian Covid-19 Nasional Tembus 3.003 Pasien Baru, Ini 5 Provinsi Tertinggi

Ia disuntik Jumat (28/8/2020) di Puskesmas Dago setelah dinyatakan negatif Covid-19 dan lolos melalui berbagai pemeriksaan.

"Pas disuntik lumayan sakit 2 menit, setelah itu hilang. Namanya juga suntikan, pasti berasa," ujar perempuan yang akrab disapa Titin ini kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Selain merasa sakit di lengan kiri tempat ia disuntik, gejala lain yang dirasakan adalah ngantuk.

Ia juga merasa lapar karena kelamaan menunggu.

"Sebelum disuntik kan ada pemeriksaan yang lain seperti tes darah, cek paru-paru, jantung, tes kehamilan karena saya perempuan. Jadinya lapar karena kelamaan nunggu," tutur dia sambil tertawa.

Keesokan harinya, tepatnya setelah 24 jam, Titin tak mengalami gejala apa pun. Ia tetap beraktivitas seperti biasanya.

Dari mulai mengurusi tomat dan tanaman lainnya hingga melakukan perjalanan dari Bandung ke Jatinangor, Sumedang, untuk bekerja.

"Alhamdulillah nggak ada gejala apa pun. Semoga terus baik-baik ya agar vaksinnya cepat diproduksi," harap Titin.

Titin berharap, uji klinis ini berhasil agar Indonesia dan dunia memiliki obat untuk mengobati yang sakit dan melindungi yang tidak sakit.

"Menjadi relawan ( uji klinis vaksin Covid-19) saya dedikasikan untuk para tenaga medis di garis depan. Buat mereka yang bekerja di rumah sakit bagian sekuriti, administrasi, bersih-bersih," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Ada beberapa manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma.

Kemudian, peserta kemungkinan mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Bagi yang mendapat plasebo akan memeroleh vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan.

Lalu, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir. Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan.

“Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin,” tutup dia.

Erick Thohir Puji Tingkat Keberhasilan Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, banyak negara yang terkejut begitu mendengar Indonesia melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.

Uji klinis tersebut dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).

Penyuntikan vaksin perdana kepada para relawan telah dilaksanakan di Bandung pada Selasa (11/8/2020).

 Wakil Wali Kota Solo 2 Hari Kena Corona Langsung Negatif, Ternyata Ini Ramuan Khusus yang Diminum

“Kemarin bangsa-bangsa lain juga cukup kaget ketika kita berhasil melakukan uji vaksin perdana pada 11 Agustus,” ujar Erick di Mabes Polri, Kamis (13/8/2020).

Erick menambahkan, vaksin tersebut nantinya akan disuntikkan ke 1.620 relawan yang telah mendaftarkan diri.

Erick Thohir ungkap biaya perawatan pasien Covid-19 yang sangat mahal
Erick Thohir ungkap biaya perawatan pasien Covid-19 yang sangat mahal (Kompas.com/Ade Miranti Karunia Sari, Shutterstock)

Jika produksi itu aman, maka pada akhir tahun 2020 vaksin Covid-19 bisa diproduksi secara massal.

“Nanti kalau ini semua berjalan baik dan sukses sehingga imunisasi massal pada bulan Januari atau Februari paling telat, kita bisa lakukan untuk bangsa kita,” kata dia.

Mantan bos Inter Milan itu pun memastikan bahwa vaksin ini aman untuk disuntikkan ke manusia. Selain itu, vaksin ini juga halal.

“Alhamdulillah, ini aman dan dipastikan halal. Makanya, pada uji perdana pihak MUI hadir untuk melihat bagaimana proses daripada vaksin perdana ini.

Jadi insya Allah kita bisa kasih lihat kepada bangsa lain, kita tidak ketinggalan,” ucap dia.  (Kompas.com/ Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi/ David Oliver Purba/ Kontributor Bandung, Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nafsu Makan Menurun, Saat Diperiksa Pria Ini Ternyata Positif Covid-19" dan "Cerita Dosen Unpad Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Alhamdulillah Nggak Ada Gejala Apa Pun" dan "Erick Thohir: Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19". 

BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Nafsu Makan Berkurang Drastis, Seorang Pria 52 Tahun Ternyata Positif Virus Corona.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved