Polisi Tembak Sapi Bunting Sampai Mati Kini Dapat Sanksi, Pemilik: Padahal Buat Biaya Kuliah & Hidup
Sapi milik seorang warga desa Kambang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu Selayar, Sulawesi Selatan ditembak mati oleh anggota polsek Pasimasunggu.
"Saat ini, ayah sudah tua, tidak bisa kerja keras lagi. Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati," tutur dia pilu.
• Viral Cuitan Revina VT Dianggap Body Shaming, Pakar Gender: Demi Popularitas, Tidak Perlu Ditanggapi
Keluarga minta sapi diganti

Menyusul kejadian itu, keluarga Samsuddin mendatangi Mapolsek Pasimasunggu.
Keluarga dan pihak kepolisian sempat melakukan musyawarah.
"Awalnya ayah saya ditawari uang Rp 3 juta. Tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta," tuturnya.
Lantaran keluarga mereka terdesak kebutuhan, pihak keluarga menginginkan sapi yang ditembak mati tersebut segera diganti.
"Namun sampai saat ini belum ada penggantinya. Harapannya semoga pihak polisi cepat bertindak karena kami juga butuh," kata Syahrul.
• Sembunyi di Semak-semak, Pria Ini Tewas Tertembak Temannya Sendiri karena Dikira Kancil

Anggota disanksi
Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud memberikan sanksi disiplin pada anggotanya yang berinisial Brigpol M.
Ia disanksi lantaran melakukan penembakan.
Namun sejauh ini, polisi masih belum memberikan kepastian kapan akan mengganti sapi milik warga.
Pihak polsek maupun polres sama-sama belum memberikan jawaban pasti perihal penggantian sapi.
"Saya kurang tahu soal hal tersebut," kata Kapolres.
Kisah Senada
Sapi Berlari Liar di Jalanan Hingga Masuk ke Warung, Akhirnya Mati Ditembak Polisi