Potret Pilu Anak Laki-laki Bawa Jenazah Ayah dalam Karung Dibonceng Sepeda, Dikucilkan karena Miskin

Nasib malang terpaksa dilakui anak laki-laki itu lantaran dirinya dan keluarganya dianggap berkasta rendah.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
India Today
Potret pilu anak laki-laki bawa karung berisi jenazah ayahnya. 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah potret pilu seorang anak menggotong jenazah kaku ayahnya di dalam sebuah karung dengan dibonceng sepeda menjadi perbincangan.

Fakta memiriskan hati tersebut nyatanya baner-benar terjadi di India.

Nasib malang terpaksa dilakui anak laki-laki itu lantaran dirinya dan keluarganya dianggap berkasta rendah.

Dikucilkan warga seorang anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda seorang diri (India Today)
Dikucilkan warga seorang anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda seorang diri (India Today) ()

Viral Video Penemuan Jenazah Perempuan, Leher Ada Bekas Sayatan Hingga Saluran Napas Terputus

POPULER Viral Pedagang Nekat Usapkan Air Liur Jenazah Pasien Covid19 untuk Ejek Dokter, Kini Positif

Karena itu, warga enggan membantunya membawa dan memakamkan jenazah ayahnya.

Praktik mengucilkan ini terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India.

Dikutip TribunMataram.com dari Indian Today, disebutkan bahwa wilayah itu masih begitu mementingkan kelas sosial satu sama lain.

Parahnya keluarga remaja itu memang diketahui berasal dari kasta rendah.

Karena itulah tidak ada penduduk desa yang datang untuk membantunya.

Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung dan kemudian mengikatnya di sisi belakang sepeda.

Penduduk desa mengakui mereka memang tak mau membantu pria itu membawa jenazah, karena dia berasal dari kasta yang lebih rendah.

Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.

Video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.

Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa, tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.

“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir, ”katanya.

Pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluaga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved