Potret Pilu Anak Laki-laki Bawa Jenazah Ayah dalam Karung Dibonceng Sepeda, Dikucilkan karena Miskin
Nasib malang terpaksa dilakui anak laki-laki itu lantaran dirinya dan keluarganya dianggap berkasta rendah.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Ia kemudian mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi teguran bagi para aparat dan birokrat di kota Tangerang bahwa seharusnya mereka juga bekerja dengan rasa empati.
Sebelumnya diberitakan seorang pria bernama Supriyadi (40) menggotong jenazah keponakannya yang meninggal karena tenggelam di Kali Cisadane Tangerang.
Supriyadi mengangkat keponakannya dengan berjalan kaki karena ingin segera memakamkan keponakannya tersebut.
• Reaksi Keluarga Bani Mulia Menikahi Lulu Tobing Mantan Mantu Cendana, Dua Foto Jadi Bukti
• Sebelum Resepsi, Terekam Aksi Mesra Roger Danuarta & Cut Meyriska di Depan Lift, Lendot-lendot Manja
• Begitu Cuek, 5 Zodiak ini Sulit Berperilaku Romantis Kepada Pasangan, Capricorn Paling Buruk!
• Usai Akad, Cut Meyriska & Roger Danuarta Tak Bisa Menahan Senyum Saat Dengarkan Nasihat Pernikahan
Awalnya, ia sempat meminta agar Puskesmas Kecamatan Cikokol menggunakan ambulans yang ada di Puskesmas.
Namun pihak Puskesmas tidak menyanggupi karena ambulans itu ditujukan untuk antar jemput warga yang sakit.
Supriyadi yang pernah bekerja sebagai sekuriti Rumah Sakit memaklumi hal tersebut karena memang itu tertera dalam SOP Puskesmas.
Namun keinginan untuk segera memakamkan keponakannyalah membuat ia berinisiatif menggendong jenazah Muhammad Husen (9) sebelum akhirnya ditolong oleh pengendara mobil. (TribunMataram.com/ Salma Fenty) ((Kompas.com/ Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dikucilkan karena Miskin Anak Laki-laki Bawa Jenazah Ayah dalam Karung Dibonceng Sepeda, Memilukan.