Berita Terpopuler

POPULER Beda Keyakinan dengan Anaknya, Tangis Ayah Shandy Aulia: Tiap Malam Nangis Berdoa untuk Kamu

Bicara soal perbedaan keyakinan di antara dirinya dan sang putri, ayah Shandy Aulia terharu.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
YouTube
Shandy Aulia dan ayahnya 

"Betul betul," kata sang ayah.

"Baru saat aku mau masuk usia 17 tahun, aku akhirnya bisa bilang ke papah keyakinan ini (Kristen) yang aku pilih, apa yang membuat papah sampai hari ini mengerti dan kita jalan masing-masing?," tanya Shandy Aulia.

"Sebetulnya sih hati kecil papah pasti berat," jawab sang ayah.

"Awalnya ya pah?," tanya Shandy Aulia.

"Tetap, ya mungkin sampai saat ini juga papah tetap mendoakan kamu supaya kamu dapat hidayah," ujar sang ayah yang dimaklumi putrinya.

Kemudian sang ayah pun sedikit menceritakan soal Islam dan Shandy Aulia tampak antusias mendengarkan.

"Aku inget banget waktu masih SD menjalani dua kepercayaan, lalu pas aku memilih Kristen, apa yang papah rasakan?," tanya Shandy Aulia lagi.

"Waktu itu karena papah belum mengenal agama, ya papah enggak jawab apa-apa. Cuma saat ini papah sudah mengenal agama yang sebenarnya, itu akan jadi tanggung jawab papah di akhirat terhadap kamu," tutur ayahnya.

Sang ayah pun mengaku selama ini mencari jawaban soal kasusnya dengan sang anak yang berbeda keyakinan.

Di mana menurut ahli agama Islam yang ia temui, seorang laki-laki harus bertanggung jawab nanti di akhirat apapun perbuatan anak-anaknya, sekalipun sudah dewasa.

"Kecuali dia masuk agama lain setelah dewasa, itu orangtua lepas tanggung jawab, tapi kalau masih kecil itu bertanggung jawab penuh. Menurut hadis katanya papah berat masuk surga," ujar sang ayah.

Mendengar itu, wajah Shandy Aulia pun tampak sedikit murung namun terus berusaha menjadi pendengar yang baik bagi anaknya.

"Katanya harus menasihati anak papah untuk ditarik ke agama Islam, kalau memang dia enggak mau, dinasihatin apa tetep enggak mau, ya Wallahu alam, kita sudah berusaha," ujar sang ayah sendu.

Shandy Aulia pun masih belum bicara banyak dan membiarkan sang ayah mengeluarkan seluruh isi hatinya.

"Saat ini yang papah harapkan hidup cuma satu San, sebetulnya terus terang aja, yang Papah setiap malam nangis dan keluar air mata, berdoa, hanya untuk kamu," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved