Awalnya Ngamuk, Bocah Pengidap Autisme Malah Ditembak Polisi : Katakan pada Ibuku Aku Mencintainya
Nasib malang dialami oleh seorang bocah laki-laki penyandang autisme bernama Linden Cameron.
Dia belum bisa memastikan ada unsur kesengajaan dalam insiden penembakan tersebut.
Namun, dia menyebut, anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam.
"Dugaan sementara salah tembak. Iya (pakai) peluru tajam," kata Kadarislam.
Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, dilarikan ke rumah sakit usai menjadi korban penembakan polisi, Minggu (30/8/2020) dini hari.
Tiga pemuda yang mengalami luka tembakan tersebut ialah Anjas (23), Iqbal (22), dan Amal (18) (sebelumnya ditulis Amar).
• Penembakan Sugianto di Depan Ruko, Bermula Sakit Hati Seorang Karyawati, 12 Pelaku Ditangkap
Anjas kini masih kritis setelah mengalami luka tembak di kepala.
Sementara Iqbal dan Amal mengalami luka tembak di bagian betis.
Ketiganya kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Bocah 11 Tahun Terkena Peluru Nyasar Saat Bermain di Pinggir Sungai
Seorang anak bernama IA (11) jadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6/2020).
Kakek korban, Gatot mengatakan, kejadian itu bermula saat IA sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai Ciliwung.
"Tiba-tiba si cucu saya itu merasa ada benda yang menabrak bagian punggung. Setelah itu teman-temannya bilang, jangan-jangan ditepuk setan," kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
• Dua Orangutan Ditemukan di Tengah Kebakaran Hutan Kaltim, Ada Bekas Peluru di Kepala
Saat dicek, di punggung IA sebelah kanan terlihat berlubang dan mengeluarkan luka.
Oleh orangtua korban, punggungnya diberi perawatan luka tapi tetap mengeluarkan darah.
Keesokan harinya, luka IA semakin menjadi, alhasil orangtuanya membawa ke RSUD Koja untuk diobati.
