Korban Penipuan Orderan Fiktif Dapat Ganti Rugi dari Grab, Driver Sudah Ikhlaskan Tabungan Dikuras

Manajemen GrabFood telah melakukan upaya penelusuran dan mencari bukti-bukti terkait akun pengguna Grab yang melakukan order fiktif tersebut.

Editor: Asytari Fauziah
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang 

"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.

Audy lalu menelepon pemesan. Pemesan meminta agar pesanan itu dibatalkan.

"Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata dia.

Tabungan ikut dikuras

 

Dalam kondisi bingung, Audy mendapatkan telepon dari pemesan ayam geprek.

Namun kali ini orang misterius itu meminta Audy mengecek uang tabungan di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Audy secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.

Ternyata penelepon ingin menguras tabungan Audy.

"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Setelahnya, Audy menyerahkan makanan itu ke sebuah panti asuhan di Tlogosari, Semarang agar tidak sia-sia.

Nomor Sudah Diblokir

Audy baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan setelah hendak mengisi saldo di akun ojek online-nya.

Audy terkejut ketika melihat tabungannya sebesar Rp 500.000 lenyap.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Dia sudah berusaha menelepon orang misterius tersebut, tetapi nomornya telah diblokir. (Kompas.com/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia/ Teuku Muhammad Valdy Arief) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Korban Order Fiktif, Pengemudi Ojol Dapat Ganti Rugi dari GrabFood".

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved