Demi 400 Pengajar yang Dirumahkan karena Covid-19, Pemilik Bimbel Banting Setir Jadi Penjual Pepes

Perjuangan Ni Putu Arie Utami, pemilik bimbel yang banting setir jadi penjual ikan pepes demi 400 gurunya yang dirumahkan.

(Dokumen Pribadi)
Owner Bimbingan Belajar Anemone Reading School Indonesia Ni Putu Arie Utami 

Bali dikenal dengan daerah tujuan wisata, banyak dari orangtua muridnya berprofesi sebagai pengelola tempat wisata atau bergerak di bisnis wisata.

"Apalagi di Bali pariwisata penghasilan orang tua murid banyak terdampak," kata Ammy.

Dampak Covid-19 terhadap pariwisata di Pulau Bali membuat beberapa murid yang biasa belajar di Anemone Reading School berguguran.

Sedangkan dampak langsungnya adalah, Ammy harus memutuskan untuk menutup sementara 130 cabang Anemone Reading School di seluruh Indonesia.

"Kita sempat tutup kemarin beberapa bulan, dari bulan Maret, April, Mei tutup total sama sekali no omzet," kata dia.

Pada awal pandemi, Ammy dan seluruh karyawannya tidak pernah menyangka pandemi Covid-19 akan berlangsung lama. Dia berpikir paling lama dua bulan Covid-19 sudah hilang di Indonesia.

Namun sangkaannya ternyata salah, makin hari kasus Covid-19 di Indonesia dan juga di Provinsi Bali kian meningkat. Dia mulai berpikir bagaimana jika ini tidak berakhir dalam waktu dekat.

"Ketika bulan April makin serius kasusnya, mulai mikir ini bagaimana bisa survive," kata dia.

Beruntung di awal tahun, banyak dari orangtua murid Anemone Reading School memilih membeli paket belajar mulai dari 3 bulan sampai 1 tahun.

Sebagai owner dia merasa beruntung, tapi tidak untuk para guru yang tidak mendapat penghasilan apabila tidak mengajar.

"Saya memikirkan karyawan ada 400 orang guru yang enggak berpenghasilan. Kalau owner kan sudah pegang omzet, tapi gurunya kasihan," kata dia.

Beralih ke bisnis makanan

Ammy kemudian memutar otak untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru yang bisa bertahan dan bertumbuh di masa pandemi Covid-19. Dia memilih bisnis makanan, alasannya tidak ada orang yang tidak makan selama mereka masih hidup.

"Bisnis makanan ini yang paling bisa bertahan di masa pandemi, walaupun ada juga penurunan. Ada makanan frozen food, akhirnya bikin formula sendiri tercipta produknya," kata dia.

Setelah membuat produk pepes ikan dengan bumbu rajang khas Bali yang dikemas dengan kemasan frozen food, Ammy mengundang karyawannya untuk menjadi reseller dari usaha barunya itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved