Kejamnya Perlakuan Orangtua Bocah yang Dibuang di Riau, Kuku Kaki dan Rambut Dicabut Pakai Tang
Polisi akhirnya berhasil menemukan orangtua bocah viral di Riau yang sengaja dibuang dan ditelantarkan oleh orangtuanya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi akhirnya berhasil menemukan orangtua bocah viral di Riau yang sengaja dibuang dan ditelantarkan oleh orangtuanya.
Saat ditemukan, kondisi bocah itu penuh luka, di bagian wajah dan kaki.
Rambutnya juga terlihat lusuh dan acak-acakan.

• Viral Bocah Dibuang Orangtua dengan Surat, Saat Dikonfirmasi Ibu Sebut Anak Nakal & Suka Mencuri
• Tidur Terakhir Ramadhan dengan Ibu & Adiknya, Bocah Tewas saat Truk Tangki Tiba-tiba Tabrak Rumahnya
Mengenakan jaket berwarna merah marun, bocah berusia 8 tahun itu tampak linglung.
Sepucuk surat menyertai dirinya.
Dalam surat tersebut, ibunya mengaku membuang anaknya karena tak kuasa melihatnya disiksa.
Hal tersebut diketahui dari selembar surat yang terlampir saat bocah 8 tahun di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau itu ditemukan.
"Nak, maaf mamak ya terpaksa saya tinggalkan kamu di jalan, karena saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersiksa karena kebandelan mu. Setiap hari kami bikin masalah. Maafin mamak nak, jaga dirimu baik-baik, ya," demikian isi surat yang diduga dari ibu korban saat ditemukan warga.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunPekanbaru, Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Ahmad, melalui Kanit Reskrim Ipda Esafati Daeli, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Lokasinya berlangsung di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, tepatnya di areal PT Safari Riau.
Bocah malang itu telah diamankan polisi di Polsek Pangkalan Kuras di kantor untuk menangani kekerasan yang dialami korban.
"Korban sudah kita amankan di kantor dan sekarang sedang kita tangani perkaranya, setelah dapat informasi dari Medsos," ungkap Esafati Daeli.
Saat ditemukan, bocah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.
Di wajah sang bocah, tampak luka di bagian pipi.
Tak cuma wajah, kaki bocah tersebut juga turut terluka.
Diduga, bagian kuku kaki sang bocah dicabut paksa menggunakan tang penjepit.
Rambut korban juga diduga ikut dicabut paksa menggunakan tang.
"Infonya kaki korban kukunya dicabut pakai tang. Kemudian kepalanya dipukul juga. Ini yang akan kita dalami lagi," tandas Esafati.
Disebut Suka Mencuri dan Nakal
Terkait kasus ini, pihak kepolisian memanggil kedua orangtuanya untuk dilakukan pemeriksaan.
"Orangtuanya ada sudah kita konfirmasi. Hari ini dipanggil ke Polsek Pangkalan Kuras untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Paur Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto, Selasa (29/9/2020).
Berdasarkan keterangan sementara dari orangtuanya, sebut Edy, anak di bawah umur itu diduga dibuang karena nakal dan mencuri sehingga korban diduga dianiaya dan dibuang.
"Mereka ini tinggal di komplek perusahaan. Kalau keterangan dari orangtuanya, katanya anak ini nakal umurnya delapan tahun. Katanya anaknya juga sering mencuri seperti itu," kata Edy.
Namun, sambung dia, pihak Polsek Pangkalan Kuras akan mendalami apakah benar anak tersebut melakukan tindakan seperti itu.
"Tapi bagaimana pun tindakan kekerasan dan penelantaran bukanlah hal yang tepat terhadap anak di bawah umur. Makanya hari ini semua yang terkait kita kumpulkan untuk dilakukan pemeriksaan," imbuh Edy.
Ayah dan ibu korban telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kondisi anaknya yang diduga disiksa dan ditelantarkan di jalan.
Barulah diketahui alasan orangtuanya melakukan hal keji itu terhadap anak yang masih berusia 8 tahun itu.
Menurut pengakuan orangtua korban, anak tersebut sangat nakal.
Bocah tersebut dituding orangtuanya sering mencuri meskipun sudah dinasihati.
Bahkan sasaran pencuriannya di rumah-rumah tetangga orangtuanya di komplek perumahan perusahaan.
Hal itu yang membuat mereka malu pada tetangga.
Hingga akhirnya, pasangan suami istri itu memberikan pelajaran dengan memukul serta menelantarkan korban.
Pengakuannya Didalami
Hingga saat ini belum ada laporan polisi dari pihak manapun yang masuk ke polsek.
Pihaknya melibatkan komisi perlindungan anak, aparat pemerintahan setempat, serta instansi terkait.
Lantaran perkara anak dibawah umur yang penanganannya harus berhati-hati.
Polsek akan mengupayakan jalur kekeluargaan untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Ayah korban yang berasal dari Pulau Nias Sumatera Utara itu merupakan tulang punggung keluarga yang menghidupi istri dan enam orang anaknya, korban merupakan anak keempat.
Sebab, jika ayahnya diproses hukum hingga ditahan tentu nafkah untuk anak-anaknya akan tersendat dan dipecat dari perusahaan.
"Ini pertimbangan kemanusiaan saja. Tapi masih diproses sampai sekarang," imbuhnya.
Kasus Serupa, Bayi Dibuang dengan Sepucuk Surat
Seorang warga di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah kardus di kursi depan rumahnya, Rabu (29/7/2020).
Betapa terkejutnya warga tersebut, ia mendapati seorang bayi laki-laki di dalam kardus.
Warga juga menemukan tulisan tangan pada kardus berisi pesan bagi orang yang menemukan bayi itu.
• Viral Ibu Melahirkan Bayi Tanpa Merasa Hamil & Tetap Haid, Kenali Gejala Kehamilan Samar yang Langka
Bersihkan rumah

Ilustrasi bayi.
Kapolsek Godean Kompol Paino mengemukakan, awalnya warga tersebut tengah membersihkan rumahnya di pagi hari.
Ia kemudian melihat sebuah kardus di depan rumahnya.
Kardus tersebut berwarna coklat dan diletakkan di atas kursi.
Karena penasaran, warga mendekat untuk melihat isi kardus tersebut.
Ia terkejut ketika mendapati seorang bayi laki-laki masih hidup dalam kondisi diselimuti kain.
• Akhirnya Terungkap, Bayi yang Ditemukan Tanpa Tangan di Hutan, Dibuang Setelah Dilahirkan di Toilet

Ilustrasi bayi, ibu dan bayi
Ada pesan di bagian tutup kardus
Pada bagian tutup kardus tersebut, warga juga melihat ada tulisan tangan.
Tulisan diduga dibuat oleh orangtua bayi.
"Izinkan saya menitipkan anak saya...mohon sayangi ia sebagaimana saya menyayanginya. Tolong besarkan ia sebagaimana saya ingin membesarkannya. Berikanlah ia yang terbaik," bunyi pesan itu.
• 6 Fakta Pembina Pramuka Bunuh & Perkosa Siswi SMP, Jasad Dibuang Hingga Orang Tua Korban Tak Tahu
Polisi buru pembuang bayi
Ilustrasi bayi
Usai mendapatkan laporan, polisi langsung menuju ke lokasi.
Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dari lokasi kejadian.
"Memang ada penemuan bayi, kondisinya masih hidup," ujar Kapolsek.
Selanjutnya, petugas segera memburu pelaku pembuangan bayi malang itu. (TribunMataram.com/ Salma Fenty) (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kejamnya Perlakuan Orangtua Bocah yang Dibuang di Riau, Cabut Rambut dan Kuku Kaki Pakai Tang.