Fakta di Balik Tragedi Kecelakaan Maut Sleman yang Tewaskan 4 Remaja, Dugaan Mabuk & Tak Punya SIM

Fakta di balik tragedi kecelakaan maut di Sleman yang tewaskan empat remaja, dugaan mabuk hingga tak ada SIM.

(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Mobil orange yang terlibat kecelakaan di Jalan Magelang dalam kondisi rusak berat. Mobil saat ini dievakuasi di Mapolres Sleman 

TRIBUNMATARAM.COM - Fakta di balik tragedi kecelakaan maut di Sleman yang tewaskan empat remaja, dugaan mabuk hingga tak ada SIM.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Magelang KM 8 Sendangadi, Mlati, Sleman pada Sabtu (3/10/2020).

Dalam insiden nahas ini, sebanyak empat orang tewas dalam kecelakaan maut yang semuanya masih remaja.

Mobil Hancur Parah Kecelakaan Masuk Jurang, Ronald & Adik Iparnya Selamat Berkat Seat Belt

Tak Tahu Pasien Korban Kecelakaan Kritis Ternyata Positif Covid-19, Belasan Tenaga Medis Isolasi

Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil Honda Mobilio dengan Mitsubishi Xpander.

Empat orang yang tewas adalah penumpang mobil Honda Mobilio. Korban-korban tewas masih berusia belasan tahun dan berstatus pelajar.

Rupanya, pengemudi mobil Honda Mobilio masih berusia 17 tahun dan belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).

Seorang saksi melihat ada minuman keras di mobil Honda Mobilio. Polisi pun membenarkan ditemukan botol alkohol dalam mobil itu.

Kronologi

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko mengatakan, awalnya mobil Mobilio berwarna oranye itu melintas dari arah utara menuju ke selatan lalu menabrak divider di tengah jalan.

Kemudian, mobil yang diketahui berasal dari Semarang itu melompati divider di tengah jalan dan menabrak mobil hitam dari awah berlawanan.

"Mobil yang dari arah utara sempat menabrak divider, melompat menuju jalur berlawanan kemudian kena mobil yang dari arah berlawanan. Setelah itu (mobil yang dari utara) menabrak bangunan di pinggir jalan," urainya.

"Korban meninggal dunia empat orang, yang lain luka-luka. Total semuanya ada delapan," lanjut dia.

Empat orang itu adalah penumpang mobil Honda Mobilio. Mereka berusia belasan tahun dan berstatus pelajar.

Saksi lihat ada minuman keras

Salah seorang saksi, Agung Kusuma (45) awalnya mendengar suara ledakan di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved