Fakta di Balik Tragedi Kecelakaan Maut Sleman yang Tewaskan 4 Remaja, Dugaan Mabuk & Tak Punya SIM
Fakta di balik tragedi kecelakaan maut di Sleman yang tewaskan empat remaja, dugaan mabuk hingga tak ada SIM.
Polisi dalami soal temuan alkohol
Galan menyebut ada temuan botol minuman beralkohol di dalam mobil Honda Mobilio.
Ada yang ditempatkan dalam botol dan ada yang dimasukkan dalam kemasan tanpa merek.
"Di dalam mobil kita dapatkan minuman beralkohol. Mirasnya ada dua miras botolan dan ada dua miras yang dikemas dalam botol plastik tanpa merek yang kita duga oplosan," kata Galan.
Satu minuman keras masih penuh dan satu lagi tinggal sepertiga bagian.
"Apakah pengemudi ini terindikasi minum alkohol sebelum mengemudi atau berkendara di bawah pengaruh alkohol kami masih menunggu hasil dari RS. Kami sudah mengirimkan surat permohonan dilakukan tes, apakah ada kandungan alkohol di tubuhnya (pengemudi)," ujarnya.
Insiden Serupa, Korban Selamat Berkat Seat Belt
Ronald Touwani (38) bersama adik iparnya tampak sangat syok atas apa yang baru saja mereka alami.
Keduanya masih tak menyangka bisa selamat dari kecelakaan maut yang mereka alami pada Sabtu pagi (26/9/2020) di Jalur A Km 477+600 tol Semarang-Solo.
• Tak Tahu Pasien Korban Kecelakaan Kritis Ternyata Positif Covid-19, Belasan Tenaga Medis Isolasi
• Cerita Sukardi, Lumpuh 6 Tahun Tiduran karena Kecelakaan Kerja Kini Buat Produk Kreatif dari Bambu
Ketika itu Ronald menyetir sendiri mobil miliknya, Mazda CX-5 lansiran 2017, dari Jakarta menuju Pacitan, Jawa Timur.
Berangkat dari Ibu Kota pada Jumat malam (25/9/2020), membuat rasa kantuk tak bisa terhindarkan.
Mereka berdua sempat istirahat selama dua jam di rest area Tol Ungaran, sebelum akhirnya terjun ke sebuah jurang setinggi 70 meter di tepi jalan tol Semarang-Solo sekitar pukul 06.00 WIB.

“Jadi saat jalan di lajur kanan, mungkin saya ngantuk, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan masuk jurang. Mobil tidak menabrak pagar, tapi pohon bambu, kemudian terguling-guling sampai ke bawah,” ujar Ronald, saat dihubungi Kompas.com (3/10/2020).
Ronald mengatakan, saat itu ia menggunakan seat belt dengan benar. Begitu juga adik iparnya yang tertidur pulas di dalam dekapan sabuk pengaman.
Saat itu kecepatan di atas 100 kpj sebelum masuk jurang, kondisi mobil seketika ringsek. Tak ada bagian yang tidak rusak.
