Sopir Travel Alami Luka 35 Jahitan Setelah Berkelahi dengan Polisi, Bermula Goda Pekerja Wanita
Seorang sopir travel di Pagaralam, Sumatera Selatan, berinisial NA, mengalami luka 35 jahitan usai berkelahi dengan seorang angggota polisi Bripka AF.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang sopir travel di Pagaralam, Sumatera Selatan, berinisial NA, mengalami luka 35 jahitan usai berkelahi dengan seorang angggota polisi berinisial Bripka AF.
Tak terima dengan kejadian yang dialaminya, AN pun melaporkan AF ke Mapolres Pagaralam, Jumat (2/10/2020).
Peristiwa itu terjadi di salah satu warung makan yang ada di Kota Pagaralam, pada Kamis (24/9/2020) lalu sekitar pukul 19.30 WIB.
• Jemput Pasien Covid-19 Malah Dilumuri Kotoran Manusia, 3 Petugas Kesehatan Akhirnya Lapor ke Polisi
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, kejadian berawal saat Bripka AF sedang makan di warung pecel lele, kemudian datang NA dan mengoda seorang wanita pekerja di sana.
Namun, tiba-tiba NA marah dan hendak melempar perempuan itu dengan menggunakan piring.
Melihat itu, Bripak AF berusaha melerainya. Namun, NA emosi dan menantangnya berkelahi.

Saat itu Bripka AF mengatakan kepada NA bahwa dia polisi.
"Tapi korban malah menantang berkelahi sehingga terjadilah perkelahian itu," kata Dolly saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).
Kemudian, Bripka AF yang emosi mendengar ucapan NA langsung melemparkan piring ke korban, lemparan itu mengenai badannya hingga terjadilah perkelahian di atas pecahan piring.
• Kronologi Tewasnya Siswa SMP karena Berkelahi dengan Temannya, Duel di Tengah Jalan
"Pergulatan itu dimenangkan pelaku (Bripka AF).
Akibatnya korban mengalami luka lengan kiri dan mendapat luka 35 jahitan terkena pecahan piring," ujarnya.
Dolly menegaskan, luka yang dialami korban bukan terkena bacokan, melainkan terkena pecahan piring.
"Bukan dibacok, itu pembelokan informasi, korban ini terkena pecahan piring," jelasnya.
• Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi di Polda NTB, Pemuda Lombok Timur Tewas Setelah Berkelahi dengan Polisi
Kata Dolly, tidak sepenuhnya anggotanya salah.
Sebab, saat itu Bripka AF bermaksud untuk melindungi wanita yang diganggu oleh AN.