Kata-kata Terakhir Bocah yang Tewas saat Lindungi Ibunya Diperkosa, Sempat Berujar 'Sakit' Lalu Diam
Ia pun menceritakan bagaimana detik-detik R tewas setelah ditebas oleh Samsul Bahri.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Proses pemakaman RG pun tanpa dihadiri oleh kedua orangtuanya.
Keuchik Alue Gadeng Kampung, Dedi mengatakan, korban RG sudah selesai dikebumikan usai Shalat Magrib.
Menurut Keuchik Dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah RG ke tempat peristirahatan terakhir.
Ia melanjutkan, kedua orangtua RG tak bisa mengantarkan jenazah sang bocah kecil tersebut.

Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.
Ayah korban pun tidak bisa hadir lantaran harus menemani ibu kandung RG di rumah sakit.
“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujar Keuchik Dedi.
Dibacok di Dada dan Perut
RG bocah 9 tahun tewas setelah dibacok saat menolong ibunya yang tengah diperkosa di rumahnya sendiri.
Perbuatan keji tersangka ini dilakukan di rumah korban yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk lainnya lantaran berada di area sekitar perkebunan warga, Sabtu (10/10/2020) diperkirakan dini hari.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi antara pukul 01.00 WIB - 03.00 WIB dini hari.
Saat itu, DN bersama anak lelakinya yang berusia 9 tahun sedang tidur di rumah mereka yang lokasinya berada di tengah kebun sawit.

Rumah korban memang jauh dari rumah penduduk gampong lainnya.
Sementara itu, saat kejadian suami DN sedang tidak ada di rumahnya.
Suami DN diketahui tengah mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.
Saat itu, tersangka datang ke rumah mereka hendak memperkosa DN (28) ibu korban, dan RG (9) kemudian terbangun berniat membantu ibunya.
RG pun berusaha melawan pelaku agar ibunya bisa selamat.
Namun tersangka Samsul langsung menebaskan parah ke tubuh bocah kecil itu di bagian dada dan perut (sesuai keterangan ibu korban).
Setelah memuaskan nafsu bejatnya, pelaku mengikat DN.
Sementara itu, jasad RG dimasukkan ke dalam karung dibawa tersangka ke arah sungai untuk dibuang.
Saat tersangka lengah, DN berhasil melepaskan ikatan di tangannya dan kabur mencari pertolongan ke permukiman warga Gampong Alue Gandeng Kampung.
Namun saat aparat kepolisian bersama warga pagi Sabtu itu datang ke lokasi sekitar sungai, jasad korban kelas 2 SD itu tidak ada lagi di sana. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kata-kata Terakhir R, Bocah yang Tewas saat Lindungi Ibunya Diperkosa, Sempat Ucap 'Sakit' Lalu Diam.