Berita Terpopuler
POPULER Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut karena Tidur di Bagasi Mobil, Tak Dapat Tempat Duduk
Remaja ini selamat dari kecelakaan maut yang melibatkan mobil yang ditumpanginya gara-gara memilih tidur di bagasi.
Kasat Lantas Polres Ogan Komering Ilir AKP Amelia mengatakan, kecelakan itu adalah Honda Jazz yang dikemudikan Rico Tampati, warga Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, menabrak sebuah truk yang berada di depannya.
Saat itu, Rico Tampati bersama 4 temannya melaju dari Palembang menuju Kayuagung.
Diduga Rico kurang hati-hati mengemudikan Honda Jazz sehingga tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya. Akibatnya, mobil Rico menabrak belakang truk fuso yang melaju ke arah yang sama.
Mobil Honda Jazz pun masuk kolong truk hingga menyebabkan empat orang tewas, termasuk Rico Tampati. Sedangkan satu orang lagi yang tidur di bagasi selamat.
Kasus kecelakaan ini sedang ditangani Polres Ogan Komering Ilir.
Insiden Serupa, Selamat Berkat Seatbelt
Ronald Touwani (38) bersama adik iparnya tampak sangat syok atas apa yang baru saja mereka alami.
Keduanya masih tak menyangka bisa selamat dari kecelakaan maut yang mereka alami pada Sabtu pagi (26/9/2020) di Jalur A Km 477+600 tol Semarang-Solo.
• Tak Tahu Pasien Korban Kecelakaan Kritis Ternyata Positif Covid-19, Belasan Tenaga Medis Isolasi
• Cerita Sukardi, Lumpuh 6 Tahun Tiduran karena Kecelakaan Kerja Kini Buat Produk Kreatif dari Bambu
Ketika itu Ronald menyetir sendiri mobil miliknya, Mazda CX-5 lansiran 2017, dari Jakarta menuju Pacitan, Jawa Timur.
Berangkat dari Ibu Kota pada Jumat malam (25/9/2020), membuat rasa kantuk tak bisa terhindarkan.
Mereka berdua sempat istirahat selama dua jam di rest area Tol Ungaran, sebelum akhirnya terjun ke sebuah jurang setinggi 70 meter di tepi jalan tol Semarang-Solo sekitar pukul 06.00 WIB.

“Jadi saat jalan di lajur kanan, mungkin saya ngantuk, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan masuk jurang. Mobil tidak menabrak pagar, tapi pohon bambu, kemudian terguling-guling sampai ke bawah,” ujar Ronald, saat dihubungi Kompas.com (3/10/2020).
Ronald mengatakan, saat itu ia menggunakan seat belt dengan benar. Begitu juga adik iparnya yang tertidur pulas di dalam dekapan sabuk pengaman.
Saat itu kecepatan di atas 100 kpj sebelum masuk jurang, kondisi mobil seketika ringsek. Tak ada bagian yang tidak rusak.

“Sesaat setelah kecelakaan saya masih sadar, pintu kanan-kiri enggak bisa dibuka, panel-panel dan dasbor sudah enggak ada yang nempel, kabel-kabelnya keluar semua,” ucap Ronald.