Hari Dokter Nasional, Anies Baswedan Ungkap Apresiasi pada Tenaga Medis yang Merawat Pasien Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para dokter yang telah mengobati dan merawat pasien Covid-19.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Wow
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/10/21081641/anies-akan-tercatat-sejarah-jika-dprd-tak-laksanakan-pemilihan-wagub 

TRIBUNMATARAM.COM Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para dokter yang telah mengobati dan merawat pasien Covid-19.

Ucapan apresiasi tersebut disampaikan Anies dalam rangka Hari Dokter Nasional dan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-70 pada 24 Oktober, hari ini.

"Izinkan kami menyampaikan terima kasih, kami menyampaikan apresiasi atas perjuangan yang luar biasa di dalam menyelamatkan keluarga besar bangsa indonesia," kata Anies melalui sebuah video yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Donald Trump Nekat Sapa Pendukungnya di Luar Rumah Sakit Meski Positif Covid-19, Dokter Mengecam

Dalam video berdurasi 2 menit 58 detik itu, Anies menyampaikan para dokter dan tenaga medis memiliki peran besar dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.

Menurut Anies, pemerintah Indonesia membutuhkan rujukan dari organisasi seperti IDI untuk pengambilan keputusan selama pandemi Covid-19.

Ilustrasi perjuangan dokter
Ilustrasi perjuangan dokter (Facebook)

Rujukan tersebut digunakan agar kebijakan ditetapkan berdasarkan pertimbangan medis yang benar.

"IDI hadir dengan rujukan-rujukan keilmuan yang menjadi pegangan bagi kita semua," ujar Anies.

Baca juga: Viral Potret Bayi Baru Dilahirkan Pegang Alat Kontrasepsi di Mulutnya, Dokter: Saya Ambil Fotonya

Terakhir, Anies juga mengenang perjuangan Tjipto Mangoenkoesoemo yang berperang melawan wabah Pes di Malang pada tahun 1912, padahal banyak orang menghindari daerah tersebut.

Kisah Tjipto itu tak jauh berbeda dengan kisah para dokter saat ini yang berani mengambil pilihan untuk menyelamatkan sesama dari wabah Covid-19.

"Ketika semua orang menghindari, dia malah mengambil langkah untuk berangkat ke sana dan menyelamatkan sesama.

Peristiwa itu dikenang sampai sekarang. Keberanian untuk mengambil pilihan yang sulit, tidak mudah, demi menyelamatkan sesama," ucap Anies.

Anies Baswedan Juga Beri Apresiasi Penggali Makam Pasien Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (19/9/2020) malam pukul 21.00 WIB.

Kegiatan kunjungan itu Anies unggah di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan.

Dalam unggahan itu tampak sejumlah penggali kubur masih bersiaga.

Para petugas itu mengenakan seragam hijau-hijau, dilengkapi masker dan sepatu boot menunggu jenazah datang untuk dimakamkan.

 Bocah 5 Tahun Meninggal karena Kelaparan, Orangtua Tak Bekerja Gara-gara Corona & Tak Dapat Bantuan

Pekerjaan para penggali kubur itu kini memang lebih berat dari biasanya.

Mereka menangani jenazah-jenazah orang yang meninggal karena wabah Covid-19.

Dalam keterangannya, Anies menyebutkan, ada 45 jenazah yang pusaranya belum kering.

Puluhan jenazah itu baru dimakamkan hari itu, penyebabnya karena Covid-19.

Kunjungan Anies ke TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (19/9/2020)
Kunjungan Anies ke TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (19/9/2020) (bidik layar akun Instagram @aniesbaswedan)

Di sana, Anies mengaku banyak mendengar cerita-cerita dari para penggali kubur.

Bagaimana mereka bekerja di bawah terik matahari atau sorotan lampu malam.

Pada tengah malam, petugas tetap berjaga. Mereka akan menguburkan jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan pada malam itu juga.

"Malam telah larut, penggali kubur belum akan pulang.

Menanti jika ada kewajiban lagi di tengah malam," tulis Anies di unggahannya itu.

Anies kemudian menghimbau warga Jakarta untuk tetap berdiam diri di rumah.

Keluar rumah jika sangat penting saja. Jika harus keluar rumah, warga diingatkan untuk selalu menggunakan masker.

Cek ketersediaan lahan

Lurah Pondok Ranggon, M Nur Hilal sebelumnya mengatakan, kunjungan Anies tersebut dilakukan pada pukul 21.00 dan secara mendadak.

"Pengelola TPU pun enggak mengetahui kunjungan Pak Gubernur.

Mungkin sengaja dilakukan mendadak biar enggak berkerumun," kata Hilal seperti dilaporkan Tribunnews.com.

Hilal yang tiba di TPU Pondok Ranggon beberapa saat sebelum Anies datang pun tak secara langsung mendampingi Anies.

Tim protokoler Anies melarang kerumunan sehingga Hilal hanya melihat dari area parkiran TPU tanpa mengetahui pasti maksud kedatangan.

"Tapi Pak Gubernur didampingi Binmas dan Babinsa Kelurahan Pondok Ranggon.

Pak Gubernur menemui penggali makam dan berbincang dengan mereka," ujarnya.

Hilal, dengan mengutip keterangan para penggali kubur, mengatakan bahwa Anies hendak memastikan ketersediaan lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di lokasi itu.

Anies meminta kepada penggali makam agar diantar ke lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.

"Keterangan dari koordinator penggali makam, Pak Gubernur menanyakan ketersediaan lahan dan kesehatan para penggali makam. Pak Gubernur sekitar 30 menit di TPU Pondok Ranggon," ujar Hilal. (Kompas.com/ Rindi Nuris Velarosdela/ Diamanty Meiliana/ Jimmy Ramadhan Azhari/ Egidius Patnistik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Dokter Nasional, Anies Sampaikan Terima Kasih kepada Para Dokter Hingga Kenang Kisah Tjipto Mangoenkoesoemo" dan "Anies Baswedan: Malam Telah Larut, Penggali Kubur Belum Akan Pulang".

BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Hari Dokter Nasional, Anies Baswedan Ungkap Terima Kasih pada Tenaga Medis yang Rawat Pasien Covid.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved