Dilaporkan Hilang oleh Suaminya, Pedagang Pakaian Keliling Ditemukan Meninggal Dunia di Hotel
Dilaporkan hilang oleh suaminya, Listifah (38), warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam kamar hotel.
TRIBUNMATARAM.COM - Dilaporkan hilang oleh suaminya, Listifah (38), warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Mahkota, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (26/10/2020).
Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo mengatakan, sehari sebelumnya atau pada Minggu (26/10/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, pedagang pakaian keliling itu berpamitan kepada suaminya, Winarto (52) untuk berjualan.
Listifah biasa berjualan pakaian berkeliling mengendarai motor.
Karena seharian tak kunjung ada kabar hingga hilang komunikasi, Winarto kemudian melapor ke polisi.
Baca juga: Misteri Hilangnya Balita 17 Bulan Sepulangnya dari Rumah Nenek, Polisi Masih Bingung Penyebabnya
Namun, dalam perkembangannya, istrinya malahan ditemukan meninggal dunia di kamar nomor 105 hotel kelas melati itu.
"Sebelumnya suaminya melapor jika istrinya belum pulang.
Setelah kami identifikasi ternyata mayat perempuan di kamar Hotel Mahkota adalah istrinya," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Dijelaskan Bambang, penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan pihak hotel akibat tak ada respons dari penghuni hotel kamar 105 meski telah memasuki waktu persiapan "check out".
Karena sudah lebih dari jam 12 siang, petugas hotel pun berupaya mengetuk pintu kamar hotel.
Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Motif Pelaku Pembakaran & Pembunuhan Kerabat Jokowi, Terkait Utang Piutang
Untuk memastikannya, pihak hotel kemudian menghubungi Mapolsek Jati.
"Kepolisian datang dan membuka pintu kamar hotel menggunakan kunci cadangan. Saat itu korban ditemukan sudah tak bernyawa," ungkap Bambang.
Korban pembunuhan
Menurut Bambang, dari hasil pemeriksaan medis yang diupayakan petugas Puskesmas Ngembal Kulon ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik korban.
Sementara itu hasil pemeriksaan kepolisian, seluruh perhiasan milik korban maupun barang berharga lainnya, termasuk sepeda motor tidak ada yang hilang.
"Diduga korban pembunuhan. Ada tanda-tanda kekerasan pada korban.
Di antaranya luka memar pada leher korban, tangan dan punggung. Kemudian ada darah dari mulut dan hidung," jelas Bambang.
Motif Pelaku Pembakaran & Pembunuhan Kerabat Jokowi
Polisi akhirnya berhasil membekuk dua pelaku pembunuhan dan pembakar mobil yang sekaligus menewaskan kerabat Jokowi bernama Lia (42).
Motif pelaku menghabisi nyawa Lia secara sadis pun terungkap.
Berikut kronologi selengkapnya.
Baca juga: Penjelasan Mengapa UU Cipta Kerja Tetap Berlaku 30 Hari Meski Belum Diteken Presiden Jokowi
Baca juga: Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen Ngaku Ngefans Hingga Gandol Truk dari Cikarang sampai Surabaya
Pelaku pembunuhan dan pembakar mobil beserta pemiliknya, Lia (42) di Sukoharjo ditangkap pihak kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Kombes Wihastono menuturkan ada dua orang pelaku pembunuhan yang tertangkap.
Satu di antaranya hanya membantu pelaku utama.

Kombes Wihastono menuturkan pelaku dengan korban merupakan rekan bisnis.
Pelaku membunuh korban karena tidak mau membayar.
"Korban dibunuh di kandang ayam. Dipukul pakai linggis lalu dibakar,"ujarnya.
Menurutnya, pelaku sengaja membakar mobil diduga karena ingin menghilangkan jejak.
Namun warga setempat langsung mematikan api .
"Belum sempat menghilangkan jejak, api sudah dipadamkan warga," tuturnya.
Ia mengatakan pelaku ditangkap sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kini pelaku berada di Polres Sukoharjo dan hingga saat tim inafis serta Lab Forensik (Labfor) berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"TIM Labfor dan inafis masih ada di TKP," tukasnya.
Dimakamkan
Jenazah perempuan berinisial YL (42) telah sampai di Taman Memorial Delingan, Kabupaten Karanganyar sekira pukul 09.56 WIB.
Jenazah perempuan yang ditemukan hangus terbakar di kawasan Bendosari itu diantar menggunakan ambulans milik Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Pengantaran dari Rumah duka Thiong Ting.

Suara sengau dan isak tangis beberapa anggota kelurga tak terbendung ketika jenazah dikeluarkan.
Anak mendiang tampak terus memegang erat foto semasa hidup, dan tak bisa membendung tangisnya.
"Mamah, mamah, mamah," ucapnya saat prosesi pemakaman itu.
Ia pun beberapa kali harus ditenangkan.
Peti jenazah diletakkan di kayu-kayu yang disusun diatas liang.
Foto yang sedari tadi dibawa anaknya diletakkan di sebuah meja kecil, diapit dua lilin menyala dan rangkaian bunga.
Anggota keluarga dan para pelayat siluh berganti memanjatkan doa.
Sang anak tampak berdiri di samping peti dan sesekali berdiri di tengah, dengan raut sedih tetap tak bisa disembunyikannya.
Ia tampak sesekali memeluk saudara kandungnya, dan saling menguatkan.
Jenazah kemudian diturunkan ke liang sekira pukul 10.19 sebelum akhirnya disalatkan dan tabur bunga.
Prosesi lempar tanah sebanyak tiga kali oleh kedua anak dan suami mendiang dilakukan.
Sebelum peti jenazah ditutup dengan tanah untuk selama-lamanya.
Suasana berkabung begitu kentara. Para pelayat begitu hening dan khusyuk mengikuti setiap ritus.
Liang peristirahatan terakhir mendiang telah tertutup penuh dengan tanah.
Nisan kayu dan payung ditancapkan.
Tabur bunga dilakukan lagi sebelum semuanya kembali meninggalkan kompleks Taman Memorial Delingan. (Kompas.com/ Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho/ Khairina) (TribunJateng.com/rahdyan trijoko pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilaporkan Hilang oleh Suaminya, Pedagang Pakaian Ditemukan Tewas di Kamar Hotel" dan di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Lia Solo Kerabat Jokowi Dibakar di Sukoharjo Ditangkap, Inilah Sosoknya.
BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dilaporkan Hilang oleh Suaminya, Pedagang Pakaian Keliling Jadi Korban Pembunuhan di Kamar Hotel.