FAKTA Mayat Guru Ngaji di Sumur, Ditemukan karena Air Wudhu Bau, Kirim Chat WhatsApp : Semangat Abah
Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terbalik di dalam sumur, di mana bagian kepalanya ada di bawah sementara kakinya di atas dalam posisi membungkuk.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - AM (28) seorang guru ngaji waega Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinng ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di sebuah sumur.
Ibu dua anak yang juga merupakan guru ngaji ini dinyatakan menghilang sejak Minggu (1/11/2020).
Ia tak lagi memberi kabar setelah pulang dari acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: POPULER Viral Video Guru Ngaji Wafat Ketika Menyembelih Sapi, Tak Ada Tanda Sakit, Tiba-tiba Jatuh
Baca juga: POPULER Cubit dan Jambak Anak Tetangganya karena Salah Paham, Guru Ngaji Sampai Dipolisikan
Saat ditemukan, kondisi AM sangat memprihatinkan.
Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terbalik di dalam sumur, di mana bagian kepalanya ada di bawah sementara kakinya di atas dalam posisi membungkuk.

Danru Rescue Regu 3 Damkar Kabupaten Bogor, Alan menceritakan kondisi bu guru ngaji saat dievakuasi dari dalam sumur.
Alan mengatakan sumur tersebut tertutup beton.
Ukuran diameter sumur yang kecil sempat menyulitkan tim untuk mengevakuasi.
"Betul, jadi sumur itu penutupnya beton cor-coran yang diameternya kecil, kedalaman kurang lebih sampai 20 meter. Hanya pas satu badan orang saja kita turun mengangkat jenazah korban (AM)," kata Alan dikutip TribunnewsMataram.com dari Kompas.com.
Mayat Mulai Membengkak
Selain itu menurut Alan, kondisi jenazah bu guru ngaji sudah membengkak saat ditemukan.
Ia juga menuturkan bahwa jenazah bu guru ngaji juga tak mengenakan pakaian.
"Kondisi jenazahnya kepala di bawah, kaki di atas, membungkuk. Kondisinya tadi ada pakaian tapi udah lepas di dalam sumur dan badannya udah membengkak. Yang jelas udah nggak pakai kerudung," kata Alan.
Menurut tetangga korban, Anam, ada sejumlah barang milik bu guru ngaji yang hilang.
Barang yang hilang itu bersamaan saat bu guru ngaji dinyatakan hilang oleh suaminya pada Minggu (1/11/2020) malam.
"Ada yang hilang HP, gak tahu jatuh di sumur atau ada yang bawa sama uang tapi saya gak tahu persis berapa," kata Anam.
Pulang dengan 2 Anak
Sebelum hilang, bu guru ngaji izin pamit pulang duluan dari acara Maulid Nabi Muhamad SAW di masjid kampung mereka.
Sang suami pulang belakangan karena merupakan panitia acara.
Saat pulang, bu guru ngaji membawa dua anak perempuan mereka.
Ketika suaminya pulang, bu guru ngaji sudah tidak ada dan tak bisa ditemukan di manapun.
Sementara kedua anaknya yang berusia lima tahun dan enam bulan sedang tidur pulas di kamar.
Kedua anaknya itu tak tahu kalau ibunya hilang.
Bahkan keesokan harinya saat sang anak menanyakan keberadaan sang ibu, tidak disebutkan bahwa ibunya hilang.
"Waktu kejadian hilang anaknya di rumah posisi tidur, dia gak tahu," kata Anam (50) salah satu tetangga korban dikutip TribunMataram.com dari TribunnewsBogor.com.

Jeritan di Malam Hari
Tetangga AM, Edi Mulyono mengaku sempat mendengar jeritan suara wanita di malam guru ngaji menghilang.
Jerita itu didengar Edi sekitar pukul 22.00 WIB.
"Sebelumnya antara jam 21.00 - 21.30 WIB saya ngelihat dia pulang (dari acara maulid)," kata Edi kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).
Edi sendiri tak curiga pada suara tersebut.
Sampai akhirnya suami AM panik dan meminta tolong warga untuk ikut mencari keberadaan guru ngaji.
Chat Terakhir ke Suami
AM rupanya sempat mengirim pesan WhatsApp ke suami sebelum dirinya dikabarkan hilang.
Pesan itu dikirim korban ke suaminya pada Minggu (1/11/2020) malam setelah korban lebih dulu pulang dari acara Maulid Nabi.
Sementara suami korban, MK, saat itu masih berada di acara peringatan maulid nabi.
Hal ini diceritakan oleh tetangga korban, Edi Mulyono (43) yang mengaku sempat diperlihatkan isi percakapan WhatsApp korban oleh suami korban.
Pesan korban terakhir tersebut berisi ucapan semangat kepada suami korban yang masih bertugas di acara maulid nabi.
"Semangat Abah," kata Edi menirukan isi pesan terakhir korban kepada suaminya.
Pesan itu tidak sempat dijawab oleh suaminya karena pada saat dibalas kondisi ponsel korban sudah tidak lagi aktif.
Ditemukan karena Air Wudhu Berubah Bau
Temuan mayat AM setelah suaminya merasakan ada kejanggalan ketika berwudhu untuk melaksanakan shalat subuh.
Saat berwudhu, MK merasa air sumur yang digunakannya tercium bau yang aneh.
MK pun langsung berpikir ada yang tidak beres di dalam lubang sumur rumahnya tersebut.
Kemudian, MK langsung melaporkannya kepada Ketua RT setempat untuk melakukan Pengecekan ke sumur di rumahnya.
Ternyata dugaan MK benar, jika di ada yang tidak beres usai mencium bau tak sedap di dalam lubang sumurnya.
Sebab, saat diperiksa di ketahui di dalam sumur tersebut terdapat sosok mayat AM, istrinya yang selama ini ia cari-cari.
Mengetahui hal tersebut sang suami pun langsung melaporkannya ke Polsek Cibinong.
"Hasil Olah TKP pun di ketahui bahwa asal bau tak sedap di dalam sumur tersebut berasal dari mayat yang berada di dalamnya, yang tak lain merupakan Istri saudara MK yang telah hilang," ujar Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).
Dugaan Pembunuhan
Muncul dugaan di lapangan jika wanita berusia 28 tahun itu merupakan korban pembunuhan.
Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian ibu dari dua orang anak tersebut.
"Ada dugaan kesana (pembunuhan,red), cuma belum bisa dipastikan. Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Ia pun belum berani berbicara lebih detail terkait kasus tersebut.
Menurutnya, hasil autopsi mayat AM baru akan keluar pekan depan.
"Hasilnya baru keluar sekitar satu minggu," tambahnya. (TribunMataram.com/ Salma)