Sempat Tahu Dibohongi Pelaku, Guru Ngaji yang Tewas di Sumur Tetap Berbaik Hati Pinjamkan Uang
Sudah tahu dibohongi pelaku, guru ngaji yang tewas membusuk di sumur tetap pinjamkan uang.
TRIBUNMATARAM.COM - Sudah tahu dibohongi pelaku, guru ngaji yang tewas membusuk di sumur tetap pinjamkan uang.
Pembunuhan terhadap guru ngaji di Cibinong akhirnya terungkap.
Motif pelaku sendiri karena sakit hati terkait utang Rp 1 juta yang dipinjamkan korban.
Ada fakta baru soal perlakuan pelaku pembunuhan bu guru ngaji di Cibinong sebelum menghabisi korbannya.
Rupanya pelaku sempat mengelabui korban saat diminta membayar utang.
Baca juga: Guru Ngaji yang Mayatnya Dibuang ke Sumur Ternyata Dibunuh Suami Pembantu, Cuma Gegara Utang 1Juta
Baca juga: POPULER Kejanggalan Kematian Guru Ngaji yang Membusuk di Sumur, Ditutup Beton, Posisi Jasad Terbalik
Bukannya membayar utang yang pertama, ia malah kembali meminjam uang untuk ongkos pulang kampung.
Ia berdalih ingin menjual tanahnya di kampung halamannya di Jawa.
Namun saat kembali ke Bogor, ia bukannya membawa uang untuk membayar utang, pelaku malah kesal dan membunuh korban.
Hal itu diungkapkan oleh suami korban, Muhammad Kurniawan kepada wartawan.
Seperti diketahui, polisi telah mengungkap kasus ditemukannya mayat guru ngaji dalam sumur di Cibinong dalam waktu 26 jam.
Di mana korban AM alias Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) itu ternyata dibunuh oleh tetangganya sendiri K alias A (34).
Pelaku juga merupakan suami dari asisten rumah tangga korban.
Menurut pengakuan Muhammad Kurniawam, korban rupanya pernah dibohongi oleh pelaku namun korban tetap berbaik hati untuk meminjamkan uang lagi yang akhirnya menjadi motif sakit hati pelaku terkait masalah utang piutang.
Setelah beberapa hari diam, sang suami mengaku kini sudah siap diwawancarai meski masih dirundung duka.
Muhammad Kurniawan menceritakan, dirinya sendiri cukup jarang bertemu dengan pelaku.