Bocah Merintih Minta Tolong Disekap Tante di Kios Pasar, Tangan Kaki Dirantai, Mulut Dilakban

Nahas dialami oleh seorang bocah berusia 11 tahun yang disekap di dalam kios oleh tantenya sendiri.

Tribunnews
Ilustrasi penyekapan 

RK juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk divisum.

Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulatra mengatakan, telah mengamankan tante RK beserta barang bukti berupa rantai dan lakban warna kuning untuk kepentingan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan tante korban, tindakan itu dilakukan sebagai efek jera agar RK tidak nakal lagi.

"Setelah kami Interogasi pelaku, korban ini agak bandel, nakal sehingga si ibu asuh ini bermaksud memberi efek jera," kata Komang dalam keterangan persnya di Mapolsek Baruga.

Dijelaskan, sang bocah merupakan yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal saat usianya 4 tahun. Sejak itu, RK diasuh pelaku yang merupakan tantenya sendiri.

Tindakan pelaku memborgol tangan dan kaki korban, lanjut Komang, baru dilakukan kemarin.

"Perlu kami sampaikan saat ini ibu asuh dalam kondisi sehat, hanya sebelumnya dia mengalami depresi setelah habis operasi," ujarnya.

Saat ini, korban diasuh oleh tetangganya di Pasar Baruga.

Untuk proses hukum, tambah Komang, pelaku dikenakan Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.

Kasus Penyekapan Anak Lain

Fakta baru bocah 13 tahun disekap dan diborgol ayah kandung di kandang ayam, korban dinilai kecanduan online, ayah residivis kasus KDRT.

MI (13) kini menjalani trauma healing untuk mengatasi rasa traumanya setelah disekap dan diborgol oleh ayahnya sendiri di kandang ayam dalam kondisi telanjang.

Sebelumnya, MI berhasil melarikan diri dengan kabur melompat tembok setinggi 3 meter dan meminta tolong tetangganya.

Kasus penyekapan yang dilakukan EW (41) terhadap anak kandungnya MI (13) di Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember kini ditangani oleh kepolisian.

 Detik-detik Bocah Kabur dari Disekap di Kandang Ayam Lompat Tembok 3 Meter, Telanjang & Diborgol

Kasus penyekapan tersebut bermula karena EW merasa emosi terhadap anaknya yang kecanduan game online.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved