Fakta di Balik Viralnya Video Vlogger Diminta Bayar 3 Juta per Jam karena Merekam di Lawang Sewu

Dalam rekaman itu, sang vlogger diminta untuk membayar Rp 3 juta per jam karena mengambil video di objek wisata Lawang Sewu.

Pos Kupang
Lawang Sewu 

Dirinya berharap, setelah kejadian ini tidak ada lagi peristiwa serupa.

Detik-detik Jamaah Tabligh Gowa PDP Corona Ngamuk di Ruang Isolasi, Pecahkan Kaca & Ancam Perawat

3. Korban alami trauma

Ilustrasi trauma
Ilustrasi trauma (ake1150sb)

Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro mengatakan, setelah kejadian itu, korban mengalami trauma akibat dipukul oleh B.

Untuk mengungkap kasus tersebut, sambungnya, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban terkait peristiwa itu.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus itu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian terssebut.

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Budi.

Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat

4. Polisi tangkap pelaku 

Ilustrasi ditangkap
Ilustrasi ditangkap (KOMPAS.com/ Junaedi)

Dikutip dari TribunJateng.com, setelah menerima laporan dari korban, polisi langsung bergerak hingga berhasil menangkap pelaku dikediamannya pada Sabtu malam.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Polsek Semarang Timur, Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.

"Motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut," katanya kepada Tribun Jateng, Minggu.

Dalam melakukan aksinya, lanjut Asep, tersangka dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras atau obat-obatan.

"Tersangka sehari-hari bekerja sebagai penjaga malam di SD Islam Sultan Agung 4 Kota Semarang," ungkapnya.

Ditambahkan Asep, akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 1 dan pasal 335 KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.

POPULER Viral Video Aksi Tak Pantas Satpam pada Perawat saat Diingatkan Pakai Masker, Malah Ditampar

5. Mengaku menyesal dan minta maaf

Ilustrasi minta maaf
Ilustrasi minta maaf (Webma)

Setelah ditangkap, B mengaku menyesal melakukan tindakan pemukulan terhadap perawat tersebut.

Kepadap polisi, ia menjelaskan melakukan aksi penganiayaan tersebut lantaran disuruh memakai masker.

Padahal saat itu ia memohon agar anaknya yang sakit diperiksa terlebih dahulu.

"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat dihadrikan di konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu.

Atas perbuatannya, B pun menyatakan permintaan maaf karena melakukan perbuatan itu.

Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.

"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," ungkapnya.

(Riska Farasonalia, Retia Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Vlogger Diminta Bayar Rp 3 Juta Per Jam di Lawang Sewu, Ini Faktanya"

dan tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Satpam Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Pelaku Ditangkap"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved