Donald Trump Ternyata Main di Film Home Alone 2, Memaksa Tampil karena Tak Cukup Dibayar Uang

Film yang meraup sukses besar dan rutin ditayangkan di Indonesia menjelang Hari Natal ini rupanya pernah membuat Donald Trump 'memaksa' untuk tampil.

(SCREENGRAB HOME ALONE 2 via INSIDER)
Tangkapan layar dari adegan Donald Trump di film Home Alone 2: Lost in New York. 

Donald Trump akan kembali menjadi warga biasa.

Hal ini sudah dinantikan oleh masyarakat Amerika Serikat.

"Begitu ia meninggalkan Gedung Putih, atmosfernya akan langsung berubah," ujar Daniel R Alonso, mantan jaksa federal dan jaksa di negara bagian New York, kepada BBC.

"Tak ada lagi kekuasaan yang bisa membuatnya terlindungi dari investigasi hukum," kata Alonso.

Hal yang paling mengkhawatirkan bagi Trump dan perusahaan real estatnya, Trump Organization, adalah penyelidikan pidana yang dilakukan aparat penegak hukum di New York.

Di luar itu, ada kasus-kasus lain yang menunggu, dan mungkin akan dilanjutkan setelah Trump tak lagi menjabat sebagai presiden, termasuk kasus dugaan penipuan dan pelecehan seksual.

1. Kasus "uang tutup mulut" untuk bintang film porno

Model majalah dewasa Playboy, Karen McDougal, dan bintang film porno, Stormy Daniels, mengeklaim menerima uang sebagai pembayaran agar mereka tak membongkar hubungan seksual mereka dengan Trump, menjelang pemungutan suara pilpres 2016.

Kasus ini dikenal dengan skandal "uang tutup mulut".

Ketika McDougal dan Daniels mengungkap keberadaan "uang tutup mulut" pada 2018, aparat penegak hukum menggelar investigasi pidana.

Fokus penyelidikan adalah Michael Cohen, pengacara pribadi Trump.

Saat diselidiki, Cohen mengaku mengatur pembayaran ke McDougal dan Daniels.

Oleh pengadilan, pembayaran kepada dua perempuan ini ditetapkan sebagai pelanggaran pendanaan kampanye dan Cohen dijatuhi hukuman penjara tiga tahun pada 2018.

Di luar penyelidikan terhadap Cohen, masih ada kasus yang ditangani oleh aparat hukum di New York.

Jaksa di Manhattan, Cyrus Vance, tengah menyelidiki apakah Trump Organization memalsukan dokumen perusahaan yang terkait dengan pembayaran kepada McDougal dan Daniels.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved