Fakta Baru Meteor yang Ditemukan Warga Tapanuli Tengah, Hangat saat Diangkat, Kini Dijadikan Cincin

Fakta batu meteor yang ditemukan warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hangat saat diangkat, kini dijadikan cincin.

(handout)
Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan batu yang diduganya sebagai meteor setelah jatuh menimpa rumahnya, Sabtu (1/8/2020). 

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor. Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.

Josua sempat iseng menempelkan magnet ke batu tersebut. Ternyata magnet tersebut menempel kuat di batu yang diduga meteor tersebut.

2. Diunggah ke Facebook dan ditawar Rp 1 miliar

Setelah kejadian tersebut, Josua mengunggah penemuan tersebut di akun Facebooknya dan mendapat respon dari warganet.

Selain viral dan menjadi perbincangan warganet, menurut Josua ada warga sekitar yang hendak membeli batu tersebut seharga Rp 1 miliar.

"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua.

Terkait tawaran tersebut, Camat Kolang Saut Bona Situmeang menganggap hanya candaan saja.

"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja. Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.

Namun ternyata, serpihan batu diduga meteor tersebut dijual di eBay dengan harga fantastis yakni mencapai Rp 26 miliar dengan berat 1.800 gram.

3. Dijual 1,8 kg, sisanya dibagi ke kerabat dan dibuat cincin

Josua mengklaim dari berat 2,2 kilogram, hanya 1.800 gram yang dijual ke Jared.

Sisanya, menurut Josua telah dibagi-bagikan ke sanak saudaranya dan bahkan ada yang digunakan untuk batu cincin.

Ia sendiri hanya menyimpan 5 gram batu yang diduga meteor untuk dimilikinya sendiri.

"Yang saya jual tidak semua, hanya serpihannya saja. Soalnya sebelumnya batu itu juga sudah pecah, dan jadi mainan anak-anak di rumah. Beratnya yang dibawa sekitar 1,7 kilogram," kata Josua.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved