Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Tanggapan Gerindra setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Dugaan Korupsi Benih Lobster
Ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo karena kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster menuai kehebohan.
TRIBUNMATARAM.COM - Tanggapan Partai Gerindra setelah Edhy Prabowo ditangkap KPK karena dugaan korupsi.
Ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo karena kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster menuai kehebohan.
Bagaimana Partai Gerindra menyikapi ditangkapnya salah satu kadernya ini?
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait penangkapan kader Partai Gerindra sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca juga: Kini Diperiksa KPK, Edhy Prabowo Sempat Mengaku Siap Diaudit & Dibully Soal Ekspor Benih Lobster
Baca juga: BREAKING NEWS! Edhy Prabowo Menteri Kelautan Ditahan KPK Tadi Malam, Apa Kasusnya? Ini Jawaban KPK
Dasco mengatakan, Partai Gerindra masih menunggu informasi yang valid dari KPK.
"Kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh, kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," kata Dasco dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/11/2020).
Dasco mengatakan, ia berkomunikasi terakhir kali dengan Edhy Prabowo sekitar 12 hari yang lalu sebelum Edhy berangkat ke Amerika Serikat.
Namun, Dasco tak mengetahui agenda Edhy Prabowo ke Amerika Serikat.
"Enggak, dia cuma bilang pamit saja ke Amerika," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur dalam penangkapan Edhy, Dasco mengatakan, partai belum bisa memberikan tanggapan sebelum KPK menyampaikan pernyataan resmi.
Dasco juga mengatakan, penangkapan Edhy Prabowo telah disampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami, dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," kata Dasco.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarga.
"Tadi pagi (ditangkap) jam 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron, Rabu pagi.