Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Warga Saksikan Jelas Luncuran Lava seperti Guguran Awan Panas
Salah satu warga yang menyaksikan sendiri Gunung Semeru meletus, terjadi luncuran lava panas yang menyerupai awan panas.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Warga di sekitar Gunung Semeru menceritakan detik-detik salah satu gunung berapi di Jawa Timur itu meletus, Selasa (1/12/2020).
Gunung Semeru meletus dini hari sekitar pukul 02.00 ketika warga sedang tertidur pulang.
Menurut warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru, hujan abu membuat mereka memilih mengungsi dari pada terjadi hal yang tak diinginkan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, 17 Maret 1963 Gunung Agung di Bali Meletus, Kepanikan Dihantui Kiamat
Baca juga: Bilik Ayah Bunda untuk Suami Istri Memadu Kasih di Pengungsian Merapi Tuai Kontroversi
Salah satu warga yang menyaksikan sendiri Gunung Semeru meletus, terjadi luncuran lava panas yang menyerupai awan panas.
Ialah Iwan, salah satu warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Prunojiwo yang saat kejadian masih bertahan di sekitar rumahnya.
"Memang pukul 02.00 itu laju luncuran lava panas itu semakin besar hingga pukul 02.20 secara kasat mata seperti guguran awan panas," ujarnya, Selasa, dikutip TribunMataram.com dari TribunMadura.com.
Masih dikatakan Iwan, guguran kali ini yang keluar dari kawah Jonggring Saloko terjadi lebih besar dari biasanya.
"Itu kayaknya sampai mengarah ke Curah (Besuk) Kobokan," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Aisyah. Kata Aisyah, sebelum hujan abu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dirinya mendadak terbangun dari tidur lantaran mendengar suara letusan dari Gunung Semeru.
"Memang ada suara letusan Gunung Semeru," ujarnya, Selasa, dikutip dari Surya.co.id.
Takut terjadi yang tidak diinginkan, Aisyah pun memilih untuk mengungsi ke rumah keluarganya.
"Ngungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini," ungkapnya.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, ada dua kecamatan yang terdampak akibat awan panas letusan Gunung Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Sambung Wawan, semua warga dari dua kecamatan itu akan dievakuasi ke Lapangan Kamar Kajang, Candipuro.
"Kami jadikan satu biar lebih mudah kontrolnya kesehatan dan kebutuhan logistik pengungsi," katanya.