Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Warga Saksikan Jelas Luncuran Lava seperti Guguran Awan Panas

Salah satu warga yang menyaksikan sendiri Gunung Semeru meletus, terjadi luncuran lava panas yang menyerupai awan panas.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMADURA.COM/TONY HERMAWAN
Gunung Semeru meletus, warga berbondong-bondong mengungsi. 

Pihaknya juga mengimbau bagi masyarakat yang masih bertahan di rumah diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Pengamat Gunung Api Semeru di Pos Pantau Api (PGA) Sawur, Lumajang, Yadi Yuliandi mengatakan, luncuran awan panas terjadi dua kali, yakni pukul 01.23 WIB dan 01.45 WIB.

"Satu awan panas guguran yang satu awan panas letusan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Untuk awan panas berlangsung cukup lama yakni hampir tiga jam, mulai pukul 01.45 WIB hungga 04.33 WIB.

Akibat kondisi itu, membuat awan panas letusan terus meluncur ke bawah, ke arah Curah Besuk Kobokan sepanjang 11 kilometer.

"Jarak 11 kilometer itu karena terus-terusan. Dia (awan panas letusan) keluarnya bertahap makanya dorong lagi dorong lagi sampai 11 kilometer meter," jelasnya.

Imbauan BPBD

Guguran lava pijar di puncak Gunung Semeru, Jawa Timur, terjadi sebanyak 13 kali, pada Sabtu (28/11/2020).

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo membenarkan hal itu.

"Memang benar data yang kami terima terjadi kembali guguran lava pijar pada Sabtu (28/11) dengan jarak lebih panjang dibandingkan sebelumnya," kata Wawan di Lumajang seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/11/2020).

Arah luncuran

Sementara itu, Wawan menjelaskan, guguran dan lava pijar terpantau terjadi 13 kali.

Jarak luncuran tercatat lebih kurang 500 hingga 1.000 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

"Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak)," tuturnya.

Selain itu, pihaknya memantau terjadi gempa letusan sebanyak tiga kali dengan ketinggian asap lebih 100 meter.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved