Bukannya Baring di Peti, Jenazah Ini Malah Duduk di Pemakamannya, Sempat Ditolak Masuk

Banyak cara tak biasa bagi suatu keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada kerabatnya yang meninggal dunia.

(@denniesfuneralhome/Newsflash via The Sun)
Jenazah Che Lewis duduk di depan Gereja Evangelis St John di Trinidad-Tobago. Korban pembunuhan itu ditolak untuk upacara pemakamannya sendiri karena datang dalam keadaan tidak lazim. 

Dennie mengatakan pihaknya tidak asing dengan cara tersebut. Karena mereka sudah melihatnya di luar negeri, dan bersiap jika ada yang meminta itu.

Cara eksentrik itu disebut sebagai pembalseman ekstrem. Jenazah disuntikkan dengan cairan pengawet yang membuat mereka begitu kaku.

Teknik itu dilaporkan berasal dari Puerto Riko pada medio 2008-an, di mana awalnya digunakan agar mendiang mendapat waktu penghormatan terakhir lebih banyak.

Permintaan itu semakin meningkat. Keluarga rela merogoh kocek hingga 2.000 poundsterling (Rp 38 juta), agar jasad kerabat mereka seolah bangkit lagi.

Namun, metode ini bukannya tidak menuai reaksi negatif. Polisi menyatakan apa yang dilakukan rumah duka sangat tidak bertangung jawab.

Mereka menyatakan bakal menggelar penyelidikan dengan ancaman denda 750 poundsterling (Rp 14,2 juta) menanti jika terbukti bersalah.

Sementara pastor yang bertanggung jawab akan ibadah tersebut menuturkan, mereka akan meminta bentuk pemakaman keluarga seperti apa di masa depan.

Kasus Viral Lain, Jenazah Dibonceng Sepeda

Sebuah potret pilu seorang anak menggotong jenazah kaku ayahnya di dalam sebuah karung dengan dibonceng sepeda menjadi perbincangan.

Fakta memiriskan hati tersebut nyatanya baner-benar terjadi di India.

Nasib malang terpaksa dilakui anak laki-laki itu lantaran dirinya dan keluarganya dianggap berkasta rendah.

Dikucilkan warga seorang anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda seorang diri (India Today)
Dikucilkan warga seorang anak bawa jenazah ayahnya pakai sepeda seorang diri (India Today) ()

Viral Video Penemuan Jenazah Perempuan, Leher Ada Bekas Sayatan Hingga Saluran Napas Terputus

POPULER Viral Pedagang Nekat Usapkan Air Liur Jenazah Pasien Covid19 untuk Ejek Dokter, Kini Positif

Karena itu, warga enggan membantunya membawa dan memakamkan jenazah ayahnya.

Praktik mengucilkan ini terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India.

Dikutip TribunMataram.com dari Indian Today, disebutkan bahwa wilayah itu masih begitu mementingkan kelas sosial satu sama lain.

Parahnya keluarga remaja itu memang diketahui berasal dari kasta rendah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved