Fakta-fakta Penembakan Mobil Alphard Pengusaha Tekstil Solo, Pelaku Marah, Ini Motifnya

Polisi masih terus menyelidiki penyebab penembakan mobil Alphard seorang pengusaha tekstil di Solo.

Tribunnews.com
Ilustrasi penembakan 

Kasus Penembakan Lain karena Sakit Hati

Polda Metro Jaya menangkap 12 tersangka pelaku pembunuhan Sugianto (51), pengusaha yang ditembak di depan ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020.

Butuh waktu delapan hari bagi polisi untuk menangkap 12 tersangka itu yang terdiri dari pasangan suami-istri dan para pembunuh bayaran.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujdana, Senin (24/8/20200) kemarin menjelaskan kronologi pembunuhan yang menimpa Sugianto itu.

Nana mengatakan, semua bermula dari NL, karyawati administrasi keuangan di perusahaan milik Sugianto. Sejak bekerja dari tahun 2012, NL kerap menjadi sasaran amarah Suginto di kantor.

Sekeluarga Jadi Korban Pembunuhan Dimakamkan di Satu Liang Lahat, Berharap Pelaku Bisa Dihukum Mati

Hal itu membuat NL kerap sakit hati dengan perkataan bosnya itu.

Berdasarkan keterangan polisi, NL juga mengaku kerap diajak berhubungan badan dengan Sugianto.

"NL Sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Dia sering diajak melakukan persetubuhan. Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," kata Nana.

Rasa sakit hati NL makin memuncak.

NL juga rupanya takut dengan Sugianto lantaran ketahuan menggelapkan uang pajak kantor.

"Yang bersangkutan ketakutan karena dari tahun 2015 di bagian administrasi keuangan banyak ngurusin pajak-pajak (yang) ternyata tidak semua disetorkan ke kantor pajak," kata Nana.

Sugianto rupanya mengetahui hal tersebut. Sugianto sempat mengancam akan melaporkan NL ke polisi.

Perasaan NL jadi campur aduk, dari sakit hati hingga panik.

Minta bantuan untuk membunuh

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved