Setahun Hilang, Pria Asal Kulonprogo Ditemukan di Surabaya, Ternyata Jalan Kaki Sejauh 400 Kilometer
Setahun yang lalu, Kemisan pergi meninggalkan rumahnya di Kulonprogo, kini ia ditemukan di Surabaya.
Pria tersebut memiliki riwayat sakit syaraf di otak sehingga harus menjalani terapi obat yang panjang.
Saat Kemisan terakhir kali meninggal rumah pada Desember 2019 lalu, sang kakak, nasiran sedang pergi bekerja.
Kemisan pergi meninggalkan rumah tanpa membawa barang apapun termasuk surat identitas. Keluarga tak mencari Kemisan karena tidak tahu kemana harus mencari Kemisan.
Baca juga: Rantai Penularan Klaster Dukcapil Kulon Progo Sulit Diputus, Ada 108 Kasus Positif Covid-19
Kepergian pria 35 tahun tanpa pamit itu bukan lah yang pertama. Kemisan pernah meninggalkan rumah dan berjalan kaki ke Yogyakarta, Banyumas hingga Solo.
Biasanya setelah menghilang beberapa hari, Kemisan akan kembali ke rumahnya.
Selain tak tahu harus mencari kemana, keluarga Kemisan mengaku tak mencari karena alasan ekonomi. Dengan keterbatasan dana, mereka tak bisa mencari Kemisan begitu saja.
“Dia pergi ke mana-mana jalan kaki,” kata Nasiran kakak ketiga Kemisan saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/12/2020).
Di rentang waktu Kemisan menghilang, sang ibu meninggal dunia dan keluarga masih meyakini jika suatu waktu nanti, Kemisan akan pulang.
“Selama ini dia pergi selalu tetap pulang,” kata Nasiran
Sementara itu Dukuh Plampang 2, Dwi Wuryaningsih mengatakan jika Kemisan menyelesaikan pendidikan hingga SMP.
Ia bisa membaca dan komunikasinya cukup baik. Ia bahkan mengenal alamat rumah hingga identitas dirinya serta dapat berkomunikasi dengan baik.
Hanya saja ia memiliki riwayat sakit syaraf di otak pada masa lalu,
“Dua Minggu sebelum kepulangan, saya mendapat kabar tentang keberadaan Kemisan di Surabaya. Saya beritahu keluarga bahwa Kemisan baik-baik saja,” kata Dwi via telepon.
Mengaku tak banyak yang diingat
