Cara Kerja Alat Pendeteksi Covid-19 dari UGM, Pertama yang Sukses Kantongi Izn Edar Kemenkes
Cara kerja alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 yang akhirnya kantongi izin edar Kemenkes.
Saat ini, Indonesia sendiri telah menyatakan akan membagikan vaksin Covid-19 secara gratis.
Kendati demikian, penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih menunggu izin dari BPOM dan MUI.
Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi.
Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?
Ternyata Perlu, ada potensi reinfeksi
Epidemiolog kandidat PhD dari Griffth Univeristy, Australia, Dicky Budiman mengatakan, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah sembuh masih membutuhkan suntikan vaksin.
Alasannya, karena masih ada potensi reinfeksi virus corona.
"Jadi yang pernah terinfeksi pun itu perlu divaksinasi. Karena, pertama, data riset yang saat ini kita miliki membuktikan bahwa ada potensi reinfeksi," ujar Dicky, dikutip TribunMatara.com dari Kompas.com.
Menurut dia, mereka yang pernah terinfeksi memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19 sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami.
Donald Trump juga menjadi salah satu yang pernah positif corona. (AP/Julio Cortez, Tribunnews.com)
Semakin parah Covid-19 yang diderita seseorang, maka kemungkinan besar memiliki antibodi kekebalan tersebut.
Namun, jika pasien memiliki gejala ringan atau tidak bergejala (OTG), maka kekebalan tubuh yang dimiliki juga akan lemah.
Meski demikian, sistem kekebalan yang didapatkan pasien ini tidak berlangsung lama.
"Pasien yang terinfeksi itu pun membuktikan bahwa daya tahan ini yang timbul akibat reinfeksi tidak akan lama, sekitar 3 bulanan," ujar Dicky.
"Karena atas dasar itulah otomatis orang tersebut masih membutuhkan vaksin," lanjut dia.
Dicky mengatakan, program vaksinasi ini tidak dilihat dari faktor apakah seseorang pernah terinfeksi atau tidak.