Kejiwaan Pelempar Bom Molotov di Cengkareng Dipertanyakan, Keluarga Berdalih Gila Tapi Tak Ada Surat
Fakta-fakta di balik pelemparan bom molotov di Masjid Al Istiqomah Cengkareng, polisi kini pertanyakan kejiwaan pelaku.
Pengurus tempat ibadah di Cengkareng, Jakarta Barat.
Saifullah langsung yakin pelakunya karena pada jaket pelaku terlihat ada kobaran api.
"Saya bisa katakan itu pelaku karena di jaket bagian belakang ada apinya. Bahkan bolong. Di pinggangnya ada luka bakar, kok," ujar dia.
Setelah itu, Saifullah bersama para warga mencoba menghentikan pelaku. Adapun pelaku sembari mengendarai motor saat melancarkan aksinya.
"Motor pelaku kami tarik, sempat kabur, jatuh. Saya kami tarik lagi, jatuh. Pas dia banyak yang deketin, saya inisiatif ambil kunci motor pelaku," kata Saifullah.
"Pada saat pelaku diinterogasi di jalan, ada yang berteriak 'jangan main hakim sendiri, saya lihat wajah kalian', itu tidak tahu apakah teman pelaku, wartawan, atau polisi," kata Saifullah.
Tak lama berselang, pelaku tetap dibawa masuk ke halaman masjid.
"Kami ada bukti rekaman CCTV. Kemudian salah satu warga yang bersedia jadi saksi di kepolisian," ujar Saifullah.
Polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial D (56), pelempar bom molotov ke Masjid Al Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat.
Setelah diinterogasi di halaman, pelaku mulai panik dan mengakui perbuatannya.
"Dia bilang itu inisiatif dia sendiri," kata Sekretaris Masjid Zainal Abidin.
"Dia juga sempat melawan kok, saat ada warga pukul dia, dia ingin balik pukul," kata Saifullah menimpali.
Warga yang lain, Murjani, juga mengatakan bahwa pelaku sempat digebuki massa sebelum diinterogasi di halaman masjid.