Reshuffle Kabinet Jokowi
Sertijab ke Budi Gunadi Sadikin, Terawan Bersyukur 'Dicopot' Jadi Menkes Meski Tugasnya Belum Usai
Terawan mengaku sangat bersyukur dapat mengakhiri jabatannya sebagai Menkes meskipun tugasnya belum selesai.
Kehadiran Menkes Terawan di forum WHO tak paparkan data penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Berbeda dari menteri kesehatan negara lain yang hadir, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tak tampak memaparkan data penangan Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, ia menjadi perbincangan hangat oleh berbagai pihak karena setelah sekian lama tidak muncul memberikan informasi kepada publik, Terawan akhirnya hadir dalam konferensi pers virtual bersama Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) pada Jumat (6/11/2020).
Baca juga: POPULER Benarkah Menkes Terawan Diundang WHO karena Sukses Tangani Covid-19 di Indonesia?
Baca juga: Menkes Terawan : Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Pekerja Usia 18-59
Terawan memenuhi undangan WHO untuk memberikan pemaparan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Dia tampil bersama Menkes Thailand Anutin Charnvirakul dan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize untuk menyampaikan materi yang sama dari negara masing-masing.
Konferensi pers yang digelar pukul 11.00 waktu Jenewa atau pukul 17.00 WIB itu menitikberatkan pembahasan peran rekomendasi peninjauan intra aksi (intra action review/IAR) di ketiga negara.
IAR Covid-19 merupakan semacam alat evaluasi dan monitoring dalam penanganan pandemi berdasarkan rekomendasi Rapat Komite Darurat IHR Covid-19 keempat yang dilaksanakan pada Juli 2020.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan rekomendasi IAR sebagai metode monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 dari WHO.
Tak paparkan data
Dalam konferensi pers itu, Terawan tidak menjelaskan secara rinci hasil dari penanganan Covid-19 di Indonesia dalam bentuk data ataupun angka.
Sekitar delapan menit berbicara, Terawan lebih banyak menjelaskan bagaimana IAR mendukung koordinasi penanganan pandemi di Indonesia.
Penjelasan itu pun tidak dilengkapi slide presentasi sebagaimana yang dijelaskan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize.
Zweli menjelaskan, penerapan IAR di Afrika Selatan menunjukkan parameter keberhasilan program itu dengan pencapaian angka penanganan Covid-19.
Dia pun menunjukkan kondisi terakhir jumlah kasus Covid-19 di negaranya, begitu pula dengan jumlah pasien yang sudah sembuh dari penyakit itu.