22 Hari Hilang saat Melaut di Flores, Antonius Ditemukan Selamat Mengapung di Perairan Australia
Pria asal Flores Timur ini ditemukan selamat setelah 22 hari terbawa arus ketika melaut.
TRIBUNMATARAM.COM - Tuhan tampaknya masih ingin menyaksikan Antonius Raja Tobi (42) melanjutkan kehidupannya.
Pria asal Flores Timur ini ditemukan selamat setelah 22 hari terbawa arus ketika melaut.
Antonius ditemukan hidup mengapung di perairan Australia.
Dilaporkan hilang saat mencari ikan pada Rabu (9/12/2020), Antonius Raja Tobi ((42), nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, akhirnya ditemukan di perairan Australia pada awal Januari 2021.
Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, awalnya Antonius dan ketiga temannya menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD hendak mencari ikan di sekitar Pantai Oa.
Namun, karena cuaca buruk, kapal mereka hanyut. Tiga rekan Antonius melompat ke laut dan berhasil diselamatkan warga sekitar. Sementara Antonius berada di kapal dan terbawa arus.
Ia ditemukan tim SAR Australia di perairan Darwin dalam keadaan hidup di atas kapal pada awal Januari 2021.
Baca juga: Tertekan Bikin Kakak & Istri Bertengkar, Dedik Nekat Renang Pakai Galon dari Balikpapan ke Malang
Baca juga: Kapal Yacht Dibegal di Perairan Lampung, Pemilik Ditemukan Kelaparan, Cuma Andalkan Arus Laut
Tim Sar Australia memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan, dan alat komunikasi berupa telepon satelit.
Berdasarkan hasil koordinasi, Antonius kemudian dievakuasi Tim Basarnas Ambon ke Samlaki menggunakan KN Sar Barata pada Jumat (1/1/2021).
Kemudian, dari Samlaki, ia diterbangkan dari Ambon ke Makassar, Sabtu (2/1/2021).
Selanjutnya, pada Senin (4/1/2021), ia terbang dari Makassar ke Maumere dan tiba pukul 07.30 WITA.
“Saya dan Kepala Subseksi Operasi menjemput yang bersangkutan di Bandara Frans Seda Maumere. Dari Maumere, kami langsung mengantarkan saudara Anton ke kampung halamannya di Flores Timur,” kata Putu dalam rilis tertulis yang diterima, Rabu malam.
Pihak keluarga menyambut kepulangan Antonius secara adat. Keluarga menangis terharu karena Antonius kembali dalam keadaan selamat.
Putu mengatakan, peristiwa yang terjadi terhadap Antonius agar dijadikan pelajaran bagi semua nelayan untuk tidak melaut saat cuaca buruk.
“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi. Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/pria-selamat-setelah-22-hari-mengapung.jpg)