Kecelakaan Sriwijaya Air

Kapten Didik Gunardi Ikut dengan Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, Tetangga Ragu : Nggak Nyangka

Para tetangga di kawasan rumah Didik sempat ragu apakah pria yang turut serta dalam kecelakaan pesawat itu benar warganya.

(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi. 

Dirinya mengungkapkan Didik merupakan warga lama yang telah tinggal selama delapan tahun.

"Bahwa atas nama bapak Didik Gunardi itu merupakan warga kami, kebetulan beliau ini warga lama juga. Kurang lebih hampir delapan tahunan lah," katanya.

Bambang menilai Didik merupakan sosok yang ramah dan baik. Maka itu, para pengurus sempat terkejut mendengar kabar tersebut.

Keseharian beliau di lingkungan RT 008, sangat luwes dan baik dalam komunikasi serta sosialiasi dengan pengurus RT/RW, termasuk juga dengan warga setempat.

"Ramahlah dengan warga dan pengurus RT/RW, baik bapak Didik maupun istrinya. Sangat terkesan, makanya kaget juga dapar kabar itu," tuturnya.

Pantauan Wartakotalive.com, korban tinggal di Perumahan Vida Bumipala, Blok A8 nomor 51-53 RT 008/RW 019 Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah warga berdatangan ke rumah korban. Nampak, tenda tengah dipasang oleh sejumlah warga di depan rumahnya.

Sejumlah kursi juga berdatangan, untuk di letakkan di depan rumahnya. Para pengurus RT/RW setempat bersama tetangga juga nampak duduk di area sekitar rumah.

Untuk di dalam rumah korban, nampak sepi. Pasalnya, istri dan anaknya tengah berada di Bandara Soekarno-Hatta, mencari informasi.

Ketua RW setempat, Bambang membenarkan bahwa Didik yang berada dalam pesawar Sriwijaya Air hilang kontak itu sebagai warganya.

Didik merupakan warga yang telah lama tinggal di perumahan tersebut.

"Iya benar itu warga kami, beliau sudah tinggal 10 tahun di sini," kata Bambang.

Bambang mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Awalnya, ia mendapatkan informasi melalui group whatsapp pengurus pada pukul 18.00 WIB.

Untuk memastikan langsung mendatangi rumah korban menanyakan kepada keluarganya.

"Benar, bapak Didik ada di dalam pesawat hilang kontak terjadi di laut Kepulauan Seribu itu," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved