Kecelakaan Sriwijaya Air

Pria Kehilangan Istri & 3 Anak hingga Selfie Terakhir, 5 Kisah Duka di Balik Tragedi Sriwijaya Air

Berbagai kenangan terakhir dengan orang kesayangan sebelum pesawat terbang berkelabat di ingatan mereka.

(Tribun Pontianak)
Foto Terpajang di rumah Pasangan Suami Istri Beben Sofian (59) dan Razanah (58) yang masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021. 

TRIBUNMATARAM.COM - Insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bak petir di siang bolong yang mengejutkan para keluarga penumpang.

Ada dari mereka yang kehilangan lebih dari satu orang-orang yang dicintainya dalam kecelakaan tersebut.

Berbagai kenangan terakhir dengan orang kesayangan sebelum pesawat terbang berkelabat di ingatan mereka.

Di balik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021), tertoreh sederet kisah pilu penantian keluarga penumpang dan awak pesawat.

Tiga hari pascainsiden tersebut, keluarga masih menanti penuh harap.

Doa terus dipanjatkan, memohon agar orang-orang tercinta selamat dan ditemukan.

Berikut ungkapan penantian keluarga penumpang dan awak kapal Sriwijaya Air yang hilang kontak beberapa menit usai lepas landas:

Baca juga: Hikmah Nurut Pesan Ibu, Agus Lolos dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 setelah Hampir Pesan Tiket

Baca juga: Keluarga Pasrah Pramugari Isti Pulang Meski Tak Bernyawa, Ingin Jasad Ditemukan Biar Bisa Diziarahi

Baca juga: Sejumlah Tingkah Aneh Captain Afwan Sebelum Insiden Sriwijaya Air, Anak Sampai Bilang: Tumben Beda

1. Tangis Yaman Zai, istri dan 3 anaknya berada di pesawat Sriwijaya Air

Ilustrasi

Ilustrasi(Thinkstockphotos.com)

Seorang pria bernama Yaman Zai tak kuasa menahan air mata.

Di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Yaman Zai menangis histeris.

Istri dan tiga anak yang ia tunggu kedatangannya tak kunjung tiba. Termasuk anak bungsunya, yang masih bayi.

Mereka merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

"Tadi terakhir kontak saya setengah dua siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu-tunggu, paling kan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif," tutur dia, melansir Tribun Pontianak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved