Gempa di Majene
8 Tewas & 16.000 Mengungsi Akibat Gempa Majene, Berikut Catatan Sejarah Guncangan Masif di Sulbar
Berdasarkan update terbaru, 8 orang dinyatakan meninggal, 637 luka-luka dan 16.000 mengungsi akibat gempa bumi yang terjadi di Majene.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Lalu BPBD setempat berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait lainnya.
Mengutip dari Kompas.com, berbagai kebutuhan mendesak di antaranya Sembako, Selimut dan Tikar, Tenda Pengungsi, Pelayanan Medis, Terpal, Alat Berat/Excavator, Alat Komunikasi, Makanan Pokok/Siap Saji, Masker , Obat-obatan dan Vitamin, dan lain-lain.
Sejarah Gempa Bumi Masif di Sulawesi Barat

Rupanya, ini bukan pertama kalinya wilayah Sulawesi Barat diguncang gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan masif.
Sejarah mencatat wilayah tersebut atau dikenal dengan Mamuju Thrust sudah beberapa kali melanda wilayah tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam catatannya menyebut gempa yang disusul tsunami pernah terjadi pada tahun 1967 dan 1969.
Bahkan pusat gempa kemarin dengan magnitudo 5,9 SR dan pagi tadi 6,2 SR nyaris berdekatan dengan gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 1967 dan tahun 1969.
"Apa yang terjadi di Majene sekarang adalah pengulangan yang sama."
"Pada tanggal 23 Februari 1969 gempa dengan kekuatan 6,9 SR dan kedalaman 13 km pernah terjadi di sana," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat jumpa pers webinar, Jumat(15/1/2021) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Daryono mengatakan gempa bumi 1969 tersebut menimbulkan gelombang tsunami dan puluhan orang tewas.
"Muncul tsunami 4 meter waktu itu di Pellatoang dan Pasarangan."
"Lalu tsunami 1,5 meter di Paili," katanya.
Sementara pada tahun 1967 tepatnya 11 April juga terjadi gempa bumi 6,3 SR di Polewali Mandar.
Gempa juga mengakibatkan gelombang tsunami dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.
BMKG juga mencatat pada 8 Januari 1984 juga terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,7 SR namun tidak memunculkan gelombang tsunami.