Gempa di Majene

Petugas Jelaskan Kondisi 2 Korban yang Terjebak di Kantor Gubernur Sulbar: Masih Hidup & Bersuara

Petugas menjelaskan kondisi terbaru dua korban yang terjebak di kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa Majene.

Editor: Irsan Yamananda
Tribun Solo
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNMATARAM.COM - Dua orang dikabarkan terjebak di kantor Gubernur Sulawesi Barat akibat gempa Majene.

Petugas menjelaskan kondisi terkini kedua korban tersebut.

Menurut petugas, keduanya masih hidup dan bersuara.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulawesi Barat (Sulbar), Darno Majid melaporkan, dua korban yang terjebak di reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar masih dalam kondisi hidup.

Hal tersebut ia sampaikan konferensi pers, Jumat (15/1/2021) siang.

Pihak BPBD Sulbar terus mengupayakan tindakan evakuasi untuk menyelamatkan kedua korban.

Termasuk mendatangkan alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan yang hancur karena gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2, Jumat (15/1/2021) dini hari tadi.

Baca juga: 8 Tewas & 16.000 Mengungsi Akibat Gempa Majene, Berikut Catatan Sejarah Guncangan Masif di Sulbar

Baca juga: Sembako Hingga Masker, Berikut Kebutuhan Mendesak yang Diperlukan 16.000 Pengungsi Gempa Majene

Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa
Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa (Tribun Timur)

"Di kantor gubernur yang tertimpa sepertinya masih hidup karena masih bersuara di dalam," kata Darno.

Untuk Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju yang ikut ambruk, saat ini tim relawan telah mendirikan tenda darurat untuk pasien yang dirawat.

Dia menyebut, seluruh posko dan tenda darurat yang didirikan untuk pengungsi saat ini disesuaikan dengan kemungkinan adanya gempa susulan yang berpotensi tsunami.

"Kami sudah adakan pertemuan dengan Forkopimda, Kapolda dan Danrem untuk membahas langkah-langkah yang kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami. Kita khawatir kalau gempa jangan sampai terjadi tsunami. Kita berdoa jangan sampai terjadi seperti di Palu," tutur Darno.

Darno mengimbau kepada warga untuk tidak mengungsi di daerah pegunungan untuk menghindari dampak seperti longsor.

Dia juga menyarankan warga di Kabupaten Mamuju dan Majene untuk mengungsi di posko-posko tanah lapang yang telah disiapkan pemerintah.

"Kesepakatan kita titik mengungsi di Mamuju di tempatkan di stadion. Di situ aman dan tidak terjadi potensi lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan pengungsi itu," tandas dia.

Baca juga: Detik-detik Wanita Ditabrak Motor saat Lari Selamatkan Diri dari Gempa Majene, Mendadak Nyelonong

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved