Syekh Ali Jaber Meninggal

Sosok Syekh Ali Jaber Saat Masih Muda: Suka Main Bola Hingga Dapat Julukan Ali Zidane di Lombok

Berikut sosok Syekh Ali Jaber saat masih muda: Gemar main bola, penyerang yang ditakuti, hingga dapat julukan Ali Zidane.

Editor: Irsan Yamananda
Dokumentasi Kemenko Polhukam
Syekh Ali Jaber 

TRIBUNMATARAM.COM - Saat masih muda, Syekh Ali Jaber rupanya gemar bermain sepak bola.

Ia merupakan sosok penyerang yang ditakuti.

Bahkan, Syekh Ali Jaber sampai mendapat julukan Ali Zidane di Lombok, berikut kisah lengkapnya.

Beredar foto masa muda Syekh Ali Jaber saat tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keluarga Syekh Ali Jaber pun menceritakan masa muda sang pendakwah tersebut.

Ulama asal Madinah tersebut rupanya memiliki hobi sepak bola saat muda.

Baca juga: Minta Dimakamkan di Lombok Bukan Wasiat, Masih Ada 1 Cita-cita Syekh Ali Jaber yang Belum Tuntas

Baca juga: Kisah Syekh Ali Jaber Pesan 4.500 Susu Kurma Dibagi ke Jemaah di Mataram, Lahirkan Ribuan Hafiz

Baca juga: Kemurahan Hati Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Umrahkan Pemulung Viral hingga Pastikan Penusuk Sehat

Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber (YouTube/ Syekh Ali Jaber)

Ia pun kerap kali bermain dengan warga lokal.

Tampak dalam foto yang beredar, Syekh Ali Jaber berpose khas pemain sepak bola, mengenakan seragam, dan berdiri di lapangan rumput.

Keluarga menyebut foto tersebut diambil di Ampenan, Kota Mataram, NTB.

ALI ZIDANE: Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8
ALI ZIDANE: Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8 (berdiri:paling kanan) bersama pemain lain di klub sepak bolanya. Menurut keluarga, foto ini diambil di Ampenan. (ISTIMEWA)

Dikutip dari TribunLombok.com, saat hidup di NTB, warga lokal sangat menerima keberadaan Syekh Ali Jaber.

Bahkan oleh warga dia pernah dijuluki Ali Zidane karena kala itu dianggap mirip dengan bintang sepakbola asal Prancis, Zinedine Zidane.

Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber menjadi sosok penyerang tengah yang ditakuti lawan karena tendangan kerasnya.

"Dia bermain sepak bola di grup Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), pemainnya orang Arab-arab semua," tutur Faisal Jaber, keluarga Syekh Ali Jaber di Kota Mataram, Kamis (14/1/2021).

Ali Jaber benar-benar hobi bermain bola, namun tetap memiliki sifat dermawan.

Karena sangat hobi bermain bola, dia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga mendukung penuh klub sepak bola lokalnya.

Baca juga: Kronologi Sakitnya Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia: Masuk ICU Hingga Sempat Membaik

Baca juga: Sempat Bertemu Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Ungkap Permintaan Terakhir Sang Ulama Sebelum Meninggal

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved